ADVERTISEMENT

SBY Dituduh Biayai Demo UU Cipta Kerja, Pengamat Ini Menilai Tidak Mungkin

Rabu, 14 Oktober 2020 17:46 WIB

Share
SBY Dituduh Biayai Demo UU Cipta Kerja, Pengamat Ini Menilai Tidak Mungkin

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA - Mantan Presiden Susilo Bambang Yudhyono (SBY) menjadi sorotan masyarakat dan tokoh politik, karena dituduh mendalangi atau membiayai aksi demo menolak UU Cipta Kerja.

Pengamat politik yang juga guru besar Universitas Indonesia (UI) Prof Ahmad Mubarok menegaskan tidak mungkin SBY mendalangi atau membiayai aksi unjuk rasa tersebut.

"Saya kenal secara pribadi Pak SBY tidak masuk akal kalau dituduh membiayai aksi unjuk unjuk rasa" terang Mubarok yang pernah menjadi wakil ketua umum Partai Demokrat.

Baca juga: SBY Ultah ke-71, Bareng 19 Tahun Partai Demokrat

Dia menilai aksi unjuk rasa pada Selasa (13/10) adalah murni dilakukan buruh, mahasiswa dan organisasi kemasyakatan Islam untuk memperjuangkan pembatalan UU Cipta kerja.

"Kalau menuduh SBY yang membiayainya, saya tanya SBY uang dari mana untuk membiayai massa yang unjuk rasa sebanyak itu. Jadi tidak masuk akal kalau SBY membiayai para pengunjuk rasa untuk kepung Istana," papar Mubarok.

 Dia menilai sengaja isu tudingan SBY dihembuskan untuk mengalihkan isu. "Jadi SBY dituding membiayai aksi unjuk rasa itu sengaja dihembuskan untuk mengalihkan isu," Mubarok menambahkan

Baca juga: Siang Ini Draf Final UU Cipta Kerja Diserahkan DPR ke Presiden Jokowi

 Sebelumnya, SBY sendiri juga pernah menimpali tudingan tersebut. Dia
mengungkapkan bahwa ini bukan kali pertama dirinya mendapat tudingan menjadi dalang dari sebuah aksi besar-besaran. Pada tahun 2016, SBY pernah dituding menjadi penggerak dari unjuk rasa besar yang sempat terjadi pada tahun tersebut. (johara/win)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT