Imbas Aksi Unjuk Rasa, Rupiah Melemah di Level Rp14.738 Per Dolar AS

JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS terpantau melemah. Pada Rabu (14/10), pukul 10:00 WIB rupiah kembali berada pada level Rp 14.738 per dolar AS.

Aksi unjuk rasa kepung Istana yang melibatkan lebih dari 10.000 orang masih memberikan tekanan terhadap rupiah.

Berdasarkan data Bloomberg Rabu (14/10/2020) pada pukul 09.43 WIB, di pasar spot rupiah berada pada posisi Rp 14.738 per dolar AS. Posisi ini melemah 12 poin atau 0,08 persen, dibanding penutupan sebelumnya Rp 14.725 per dolar AS.

Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 12-23 Oktober 2020 memutuskan untuk mempertahankan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 4,00%, suku bunga deposit facility sebesar 3,25% dan suku bunga lending facility sebesar 4,75%.

Keputusan ini mempertimbangkan perlunya menjaga stabilitas nilai tukar Rupiah, di tengah inflasi yang diprakirakan tetap rendah. Bank Indonesia menekankan pada jalur kuantitas melalui penyediaan likuiditas, termasuk dukungan Bank Indonesia kepada Pemerintah dalam mempercepat realisasi APBN tahun 2020.

Baca juga: Jelang Demo Kepung Istana, Rupiah Loyo: Nyaris Rp15.000 per Dolar AS

Keputusan tersebut guna mendorong pemulihan ekonomi dari dampak pandemi COVID-19. Di samping keputusan tersebut, Bank Indonesia menempuh pula langkah-langkah sebagai berikut:

Sebelumnya, Ekonom PermataBank Josua Pardede mengatakan dalam sepekan ke depan, pelaku pasar diperkirakan mencermati hasil RDG BI dimana suku bunga kebijakan BI7RR diproyeksikan tetap 4%.

Adapun rilis data neraca perdagangan bulan September diperkirakan surplus 2,53 miliar dolar AS dengan laju impor yang terkontraksi lebih dalam dibandingkan kontraksi ekspor. Josua memprediksi rupiah dalam sepekan ini akan berada di rentang 14.675-14.775 per dolar AS. (johara/tha)