TASIKMALAYA – Banjir dan longsor menerjang Tasikmalaya, Senin (12/10.2020) dini hari. Bencana banjir dan longsor dipicu oleh turunnya hujan deras yang cukup lama. Sehingga, banjir dan longsor ini terjadi pada cakupan luas, di 21 titik, meliputi 12 kecamatan di Tasikmalaya.
Akses jalan kecamatan maupun kabupaten terputus akibat terimbun longsor dan juga diterjang banjir. Banyak rumah tertimbun longsoran, sehingga roboh dan penghuni pun harus mengungsi.
Di Kampung Anteghilir, RT 13/ RW 03, desa Kecamatan Malatisuka, Kecamatan Gunung Tanjung, lonsor memakan korban, seorang kakek Abdul Rohman, (83) meninggal dunia.
Baca juga: Banjir dan Longsor di Ciganjur Memakan Korban Satu Orang Meninggal, Tiga Luka
Sedangkan banjir paling parah di Kecamatan Pamijahan dan Cipatujah hingga membuat mobil dan motor terbawa arus banjir bandang.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tasikmalaya, Nuraedidin mengatakan, hujan deras dan cukup lama yang terjadi di wilayahnya telah menyebabkan longsor dan banjir menutup akses jalan utama kabupaten Salopa-Cikatomas dan Salopa-Gunungtanjung-Cikalong yang menyebabkan jalur tersebut tak bisa dilewati.
"Hujan semalam mengakibatkan banyaknya bencana, terutama longsor dan banjir bandang di Kecamatan Pamijahan. Beberapa rumah terendam termasuk mobil, motor terbawa arus air,” kata Nuraedidin, Senin (12/10/2020).
Baca juga: Petugas Masih Berjibaku Evakuasi Reruntuhan Longsoran di Jalan Damai Ciganjur
Menurutnya, dalam kejadian tersebut petugas berupaya memberikan pertolongan dengan memakai perahu karet untuk dievakuasi ke lokasi yang lebih aman dengan dataran tinggi.
TNI - Polri Mengevakuasi
Menurut Kepala BPBD Tasikmalaya itu, untuk bencana longsor dan banjir yang terjadi di Kecamatan Salopa, timya kerja keras mengevakuasi jalan dan rumah yang terkena terjangan.