ADVERTISEMENT

Satgas Covid-19 Apresiasi 5 Provinsi Keluar dari Penyumbang Kasus Terbanyak

Selasa, 13 Oktober 2020 19:43 WIB

Share
Satgas Covid-19 Apresiasi 5 Provinsi Keluar dari Penyumbang Kasus Terbanyak

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA - Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 (Satgas) Prof Wiku Adisasmito mengapresiasi 5 provinsi yang berhasil keluar dari penyumbang kasus positif Covid-19 terbanyak secara mingguan. 

"Kami mengapresiasi Maluku, Riau, Gorontalo, Sulawesi Barat, dan Aceh yang pada pekan sebelumnya masuk dalam 5 besar, namun pekan ini berhasil keluar dengan berupaya menekan angka kasusnya," jelas Wiku Adisasmito dalam keterangan resminya di Media Center Satgas, Graha BNPB Jakarta, Selasa (13/10/2020). 

Wiku berharap agar provinsi tersebut dapat mempertahankan upayanya agar tidka kembali masuk sebagai provinsi penyeimbang kasus positif terbanyak.

Baca juga: Satgas Covid-19 Kampanye Gerakan 3M di Pasar Bambu Kuning Sunter Agung

"Mohon hal ini dapat dipertahankan agar penambahan kasus positif dapat terus menurun, bahkan tidak ada lagi, " lanjut Wiku. 

Sementara itu, 5 provinsi yang masuk sebagai provinsi penyumbang kasus terbanyak pada pekan ini adalah Jawa Tengah naik sebesar 499 kasus, Jawa Barat naik sebesar 383 kasus, Papua Barat naik 314 kasus, Sulawesi Selatn naik 277 kasus, dan Sulawesi Tenggara naik 204 kasus.

"Bagi daerah yang masuk 5 bedar agar segera melakulan evaluasi terkait penerapan protokol kesehatan di masyarakat," kata Wiku.

Baca juga: Jubir Penanganan Covid-19, Dari Pria Berbatik ke Seorang Wiku

Selain itu, Wiku juga menyoroti Jawa tengah dan Jawa Barat yang kembali masuk ke 5 besar provinsi penyumbang kasus tertinggi setelah berhasil keluar pada pekan lalu. (Mita/win) 

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT