JAKARTA - Ratusan massa yang mayoritas pelajar melempari petugas kepolisian yang menjaga demo penolakan UU Cipta Karja di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta.
Bentrok pun pecah, pelajar terus melempari polisi, apara polisi itu pun merespon dengan menembakkan gas air mata, setelah mereka diimbau bubar tidak surut.
Pantauan poskota.co.id di lokasi, para pelajar tersebut memulai aksinya saat massa PA 212 dan GNPF meninggalkan lokasi.
Baca juga: Di Patung Kuda, Aksi Demo Menolak UU Cipta Kerja Ricuh
Para pelajar tersebut melempari petugas dengan menggunakan batu yang berada di sekitar kawasan Monumen Nasional (Monas).
Petugas kepolisian dengan menggunakan mobil pengeras suara mencoba menenangkan para pelajar dan meminta mereka membubarkan diri.
"Sudah pulang ke rumah masing-masing, jangan lempar-lempar lagi," ujar polisi dari mobil pengeras suara.
Baca juga: Polri Menetapkan 5 Anggota KAMI Sebagai Tersangka dan Langsung Ditahan
Meski telah disuruh membubarkan diri, namun masa tetap bertahan dan semakin banyak melempari petugas kepolisian dengan batu.
Karena pengunjuk rasa tidak menggubris perkataannya, polisi dari Brimob langsung menembakan gas air mata untuk membubarkan para demonstran.
Ratusan pelajar tampak kocar-kacir saat dipukul mundur petugas. (toga/win)