Polri Kerahkan 9.332 Personil Amankan Demo Menolak UU Cipta Kerja

Senin 12 Okt 2020, 20:37 WIB
Irjen Argo Yuwono, Kadiv Humas Polri,

Irjen Argo Yuwono, Kadiv Humas Polri,

JAKARTA - Mabes Polri mengerahkan  9.332 personel untuk mengamankan jalannya aksi unjuk rasa menolak UU Cipta Kerja dari berbagai elemen ormas, salah satunya dari GNPF Ulama, Selasa (12/10/2020) besok.

Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono mengatakan, total ada 7.500 personel BKO Brimob Nusantara ke Polda Metro Jaya. Sedangkan BKO Polda Jawa Barat sebanyak 200 orang.

Pengerahan anggota Brimob tersebut, kata Argo terkait aksi unjuk rasa menolak UU Cipta Kerja yang berakhir ricuh di dua wilayah Jakarta dan Jabar. 

"Personil Brimob ini untuk membantu Polda Metro Jaya mengamankan DKI Jakarta dan Polda Jabar dalam menyikapi perkembangan situasi kamtibmas akhir-akhir ini,” kata Argo, Senin (12/10/2020).

Baca juga: Menolak UU Cipta Kerja, Mahasiswa Tangerang Demo Diselingi Bakar Ban

Ke - 9.332 personil dalam pengamanan Ibu Kota tersebut dengan rincian, 7.593 personel kepolisian, 1.600 aparat TNI, dan 139 personel dari pemda.

Argo meminta aksi unjuk rasa besok berjalan aman dan tidak terpancing dengan pihak-pihak yang ingin berbuat anarkis. Polri bersama TNI akan melakukan tindakan tegas bagi pelaku anarkis.

Sebelumnya, Polri sudah mengerahkan 2.500 personil Brimob Nusantara saat aksi unjuk rasa di Jakarta, pada 8 Oktober 2020 kemarin. 

Baca juga: Polda Metro Imbau Massa Ormas Tidak Anarkis Saat Demo Besok

Personil tersebut berasal dari 5 Polda, Yaitu Polda Aceh, Polda Sumatera Utara, Polda Riau, Polda Bengkulu, dan Polda Kepulauan Bangka Belitung. Sedangkan, 200 personel yang dikerahkan ke Jawa Barat berasal dari Polda Bali dan Polda Kalimantan Timur. (ilham/win)

Berita Terkait
News Update