Menko Perekonomian Airlangga Hartarto. (ist)

Nasional

Pemerintah Siapkan 160 Juta Vaksin Hingga Tahun 2022

Senin 12 Okt 2020, 19:44 WIB

JAKARTA - Pemerintah akan menyiapkan pengadaan sebanyak 160 juta vaksin. Pengadaan sebanyak itu akan dilakukan bertahap hingga 2022.

“Pemerintah sudah menerbitkan Perpres untuk pengadaan vaksin sebanyak 160 juta hingga 2020,” kata Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dalam dialog di Media Center Satuan Tugas Penanganan Covid-19 (Satgas) di Graha BNPB Jakarta, Senin (12/10/2020).

Sampai kuartal empat tahun ini, ia menambahkan pemerintah akan berupaya menyiapkan vaksin sebanyak 271,3 juta. “Akhir tahun ini, kami harap 30 juta vaksin sudah tersedia,” jelasnya. Menko mengaku vaksin ini akan berasal dari CanSino, Sinovac, Sinopharm atau Astrazeneca.

Baca juga: Satgas Sebut Vaksin Terbaik Saat Ini Adalah Protokol Kesehatan

Untuk Astrazeneca bahkan sudah komitmen menyanggupi 100 juta vaksin. Terkait dengan pengadaan vaksin ini, Airlangga yang juga Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), mengungkap akan mengutus sejumlah menteri berangkat ke sejumlah negara guna menyiapkan vaksin tambahan.

FOKUS 3 HAL

“Menteri Luar Negeri, Menteri Kesehatan, dan Menteri BUMN sedang berangkat untuk mempersiapkan 50 juta vaksin orderan pertama dan sudah dibayar,” jelas Airlangga.

Selama tiga bulan terakhir di 2020 ini, pemerintah akan fokus pada pengadaan vaksin, pemulihan ekonomi, dan sosialisasi protokol kesehatan. “Kita fokus pada tiga hal tersebut. Sebab 215 negara saat ini tengah mengejar vaksin,” terangnya.

Baca juga: Bio Farma Masuk Kandidat 7 Produsen Vaksin Covid-19, Momen Perkuat Holding Farmasi BUMN

Mengenai pemulihan ekonomi, menko menegaskan pemerintah menggelontorkan dana untuk usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang kini sudah tersalurkan hampir 100 persen. “Kita juga akan mendorong korporasi. Selain itu, reformasi struktural juga diperlukan untuk lebih transparansi, “ ujarnya.

MASUK 5 BESAR

Pada kesempatan itu, Airlangga menyebut Indonesia masuk lima besar negara yang bisa menangani Covid-19 dan penurunan kontraksi ekonomi secara berimbang. Karenanya, Indonesia masuk top 5 negara yang bisa menangani secara berimbang antara Covid-19 dan penurunan kontraksi ekonomi. “Confi rm fatality rate juga di bawah 4 persen. Kita masih di bawah Korea Selatan, Lituania dan Taiwan,” terangnya. (mita/bi)

Tags:
Vaksin Covid-19Satgas Covid-19Ingat Pesan Ibupakai maskerJaga JarakJaga Jarak Hindari Kerumunancuci tanganCuci Tangan Pakai Sabun

Guruh Nara Persada

Reporter

Guruh Nara Persada

Editor