BOGOR – Aksi demontrasi penolakan RUU Omnibus Law di Kabupaten Bogor selama 3 hari berakhir kondusif, kata Kapolres Bogor AKBP Roland Ronaldy.
"Aksi demontrasi yang dilakukan aliansi dan serikat buruh di Kabupaten Bogor selama 3 hari disejumlah titik berjalan kondusif, " ujar AKBP Roland didampingi Kasubag Humas Polres Bogor AKP Ita, "Jumat (9/10/2020) pagi.
Penyampaian aspirasi penolakan kebijakan RUU Omnibus Law yang dilakukan oleh 8 Serikat Pekerja Kabupaten Bogor (FSPMI, SP.KEP, SPN, PPMI, SP. LEM, SBSI Lomenik, GSBM dan PPMI 98), lanjut AKBP Roland, diamankan oleh 692 personil dari Polres Bogor, 1 SSK Brimob dan Pasukan Gabungan dari Kodim 0621, Sat Pol PP serta Dishub secara humanis dan persuasif.
Baca juga: Kapolres Bogor Beri Bantuan Air Bersih ke Warga Desa Weninggalih Jonggol yang Kekeringan
Sebagai puncak aksi Demonstrasi pada sore Kamis (8/10/2020) sore, lanjutnya, perwakilan pengunjuk rasa diterima dengan baik oleh Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bogor, yang difasilitasi Kapolres Bogor bersama Dandim 0621 Letkol Sukur Hermanto.
Regu Polwan yang diterjunkan dalam pengamanan aksi ini, turut menyejukkan para demonstran dengan membagi-bagikan bunga di tengah aksinya.
"Alhamdulillah secara umum kegiatan pengamanan aksi demonstrasi serikat buruh di Kabupaten Bogor berlangsung aman dan kondusif. Kami melibatkan regu negosiator dari Polwan yang menyejukkan suasa demo dengan membagi-bagikan bunga kepada para Demonstran,” tuturnya.
Baca juga: Antisipasi Demo Buruh, Polres Bogor Siagakan Ratusan Personel Gabungan
"Kemarin hujan deras di Bogor, namun kami tetap bekerja secara humanis, profesional dan pro aktif hingga pada akhir pelaksanannya berlangsung aman dan terimakasih kepada massa Buruh yang telah melaksanakan unras (unjuk rasa) dengan damai, " pungkas AKBP Roland. (Angga)
.jpg)
