Human Initiative Luncurkan 16 Titik Home Children Learning Center

Selasa 06 Okt 2020, 15:30 WIB
Rumah Belajar Untuk Anak Dimasa Pandemi. (ist)

Rumah Belajar Untuk Anak Dimasa Pandemi. (ist)

JAKARTA - Human Initiative menggelar acara grand launching program HOME Children Learning Center pada Senin (5/10/2020).

Acara tersebut langsung diresmikan oleh Presiden Human Initiative, Tomy Hendrajati.

"HOME merupakan kepanjangan dari, Hug, Oppurtunity, Mentality dan Education. Program HOME Children Learning Center ini merupakan program rumah belajar untuk anak-anak di masa pandemi," kata Tomy, Selasa (10/6/2020).

Baca juga: Rumah Belajar Online Dipersembahkan Human Initiative untuk Bantu Anak Prasejahtera

"Selain itu, juga guna untuk memenuhi kebutuhan hak dan perlindungan anak yang meliputi pemberdayaan orangtua mereka," lanjutnya.

Adapun anak-anak yang ada di dalam HOME tersebut, lanjutnya, diprioritaskan untuk anak yatim, dhuafa, dan anak-anak terlantar, dengan tujuan untuk membangun dan membentuk karakternya melalui wahana bermain, belajar, dan berkreasi.

Ia menjelaskan, ada 16 titik HOME Children Center yang akan dilaunching yaitu Jakarta, Ambon, Bengkulu, Lampung, Bukittinggi, Padang, Pekanbaru, Bandung, Deli serdang, Sleman, Purwokerto, Malang, Makasar, Balikpapan, Depok dan Pulo Aceh.

Baca juga: Dukung Tenaga Medis, Human Initiative Bersama Ustay Hotel Siapkan Penginapan Gratis

Dalam rangkaian grand launching ini juga diadakan acara webinar edukasi yang bertema “Situasi Belajar Anak di masa Pandemi”.

Webinar ini menghadirkan berbagai narasumber yakni, Lenny N Rossalin, SE, M.Sc, MFin selaku Deputi Bidang Tumbuh Kembang Anak Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Dr. Muhammad Hasbi selaku Direktur Pendidikan Anak Usia Dini, Retno Listyarti selaku Komisioner KPAI Bidang Pendidikan, dan Kak Seto selaku Ketua Umum Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI).

"Dengan adanya HOME Children Learning Center ini diharapkan dapat membantu memenuhi hak anak, dan dapat menumbuhkan karakter anak yang lebih baik, serta mendapatkan pendidikan tambahan selain sekolah formal," pungkasnya. (rizal/tha)

News Update