JAKARTA - Sejumlah Kepala Keluarga (KK) di Pulau Sebira, Kepulauan Seribu, masih melakukan pembuangan limbah rumah tangga secara langsung ke laut. Kondisi ini pun dalam jangka panjang tentu berdampak pada timbulnya pencemaran dan kerusakan ekosistem yang ada di laut.
Melalui program pemerintah, Sudin Sumber Daya Air (SDA) Kepulauan Seribu dalam waktu dekat ini akan membangun Sistem Pengolahan Air Limbah Domestik (SPALD). Saat ini tahap sosialisasi mulai dilakukan kepada warga.
"Nantinya tujuan dari pembangunan ini agar dapat menghasilkan olahan berupa air yang memilik baku mutu air limbah di
pemukiman, Pulau Sebira ini," ucap Kepala Seksi Air Bersih dan Air Limbah Sudin SDA Kepulauan Seribu, Fajar Avisena, Kamis (1/10/2020).
Menurutnya, pembangunan SPALD dibutuhkan supaya tersedianya sebagai sarana pengolahan air limbah dan mengurangi pencemaran lingkungan. Dengan begitu, kelestarian pulau pun terjaga.
"Pekerjaan akan dilakukan selama tiga bulan kedepan. Kami pun optimis, Desember 2020 dapat kelar secara keseluruhan," paparnya.
Lurah Pulau Harapan, Adi Apandi menambahkan, di Tahun 2020 rencananya ada sebanyak 135 sambungan ke rumah warga. Sedangkan sisanya, akan disambungkan ke jaringan pada tahun yang akan datang. (deny/tha)