Nah Ini Dia

Tak Bahagia kok Anak Empat Kini Nenek Genit Digondol PIL

Kamis 01 Okt 2020, 07:30 WIB

SETELAH 25 tahun berumahtangga dan punya  anak empat, Tatik (53), mengaku tak bahagia hidup bersama suaminya, Bambang (56).

Karenanya ketika ketemu Sriyono (64), kakek bonavid dalam usia kepala enam, Tatik rela meninggalkan keluarga. Kini Bambang meski kesepian, hidup tenang bersama 4 anaknya.

Sifat matre atau materialistis, biasanya nampak sejak usia muda. Maka banyak suami yang menceraikan istri ketika rumahtangganya baru berusia 4-5 tahun, gara-gara istri materialis banget.

Baca juga: Kasus Meningkat, Anies Tambah Rumah Sakit Rujukan Covid-19

Baca juga: Pengin Segera Punya Anak Istri Digeber Setiap Waktu

Mudah iri pada rejeki tetangga sebelah. Jika penghasilan suami tak bisa mengimbangi selera sang istri, jalan terbaik ya pecah kongsi alias bercerai saja.

Jika dipertahankan, bakal makan hati padahal penghasilan juga tetap segitu-segitunya.

Bambang warga Surabaya, adalah merasa warga kota yang paling malang se Kota Pahlawan.

Baca juga: Perjalanan Asmara Gelap, Wanita Otak Dibalik Pembunuhan di Bekasi

Setelah berumahtangga selama 25 tahun, dan anak empat telah lahir dari hasil kerjasama nirlaba seperempat abad, eh Tatik istrinya bikin testimony bahwa hidupnya merasa tak bahagia bersama Bambang.

“Kenapa baru ngomong sekarang? Jadi selama seperempat abad ini kamu merasa menderita bersamaku?” protes Bambang.

Tapi jawab Tatik sungguh mengejutkan, selama ini dia “nrima ing pandum” karena anak-anak masih kecil.

Baca juga: Mbah Sugiono Pinjami Uang “Bunga”-nya Cukup Kelonan

Jika ada resiko perceraian, kasihanlah mereka, karena akan kehilangan kasih saya seorang ibu atau bapak.

Dan gejala materialistis Tatik terasa setahun belakangan. Ketika tetangga beli kulkas dua pintu, Tatik lalu nuntut pada sumi kulkasnya yang hanya satu pintu supaya diganti seperti punya tetangga.

Merknya boleh apa saja, yang penting dua pintu, no frost (tak bersalju), dan sukur-sukur yang sudah disertifikasi halal oleh MUI.

Baca juga: Suami Menjadi TKI di Taiwan Dikencani Guru SD di Kelas  

Demi membahagiakan istri, Bambang terpaksa ambil kulkas kreditan. Dan ketika cicilan belum lunas, Tatik sudah menunut pengin ganti TV LED yang tajam gambarnya dan enak di mata.

Kali ini Bambang tak mengabulkan, karena uang pensiunnya bisa impas hanya untuk mencicili kredit barang elektronik. Lalu keluarganya makan pakai apa?

Tatik pun ngambek dan beberapa hari kemudian dia pamitan lewat surat bahwa akan pergi dengan lelaki yang jadi PIL-nya.

Baca juga: Lagi Beli Bubur, Ibu dan Anak Ditabrak Fortuner hingga Luka Parah

Mas Sriyono usianya memang sudah kepala enam, tapi orangnya bonavid Mas, mampu memanjakanku. Aku nggak usah dicari, aku titip anak-anak saja ya Mas.”

Begitu bunyi surat Tatik yang sepertinya ditulis tergesa-gesa.

Karena kepergian Tatik memang disengaja, Bambang tak bermaksud mencarinya.

Baca juga: Diperas, Wanita Otak Pembunuhan Berlatar Cinta Segi Empat di Bekasi Dendam

Dan ternyata sudah 6 bulan lewat tak kunjung kembali juga. Ya sudah, Bambang pun menggugat cerai lewat Pengadilan Agama Surabaya, agar ada kejelasan status.

Setelah surat cerai terbit, kini Bambang memilih hidup bersama anak-anaknya, yang rupanya juga berpihak pada dirinya.

Sepeninggal Tatik banyak keluarga dan teman menyarankan agar Bambang mencari istri pengganti. Soalnya anak-anak kan tak mampu melayani dalam segala hal.

Tapi Bambang bertekad mau mbegawan saja. Cukup momong awak, tak memikirkan istri baru. “Aku sudah tua kok….” Begitu alasan Bambang.

Usia segitu kan masih bisa pertandingan, bukan sekedar persahabatan. (JPNN/Gunarso TS)

Tags:
Nah Ini DiaTak BahagiaAnak Empatnenek-genitpria-idaman-lainpria-tertampankakek

Reporter

Administrator

Editor