ADVERTISEMENT

DKI Duduki Peringkat Inflasi Ke 31 Dari 90 Kota yang Disurvei

Kamis, 1 Oktober 2020 14:31 WIB

Share
DKI Duduki Peringkat Inflasi Ke 31 Dari 90 Kota yang Disurvei

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA – Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) DKI, Buyung Airlangga menyampaikan, DKI Jakarta menduduki peringkat inflasi ke 31 dari 90 kota yang disurvei.

Lebih lanjut Buyung mengungkapkan, dari 90 kota yang disurvei, 34 kota mengalami inflasi dan 56 kota mengalami deflasi.

"Sementara 34 kota yang mengalami inflasi itu, DKI jakarta menempati urutan ke 31," ujar Buyung melalui siaran Youtube, BPS DKI Jakarta, Kamis (1/10/2020).

Dirinya menjelaskan, ada tiga frame untuk melihat besaran inflasi di Ibukota, yaitu secara bulanan, kemudian kumulatif dan tahunan. Kalau dilihat secara bulanan, selama bulan Agustus hingga September 2020 inflasi di Jakarta sebesar 0,02 persen. Namun, bila dilihat secara kumulatif dari bulan Desember 2019 hingga September 2020, jumlah kumulatif inflasi di Ibukota sebesar 1,05 persen.

"Bila kita lihat year on year (tahunan), antara September 2019 sampai September 2020, inflasi DKI Jakarta 1,76 persen. inilah perkiraan data inflasi bulan september yang kami lihat dalam tiga frame waktu berbeda, bulan ke bulan, kumulatif dan tahunan," cetusnya.

Lebih lanjut Buyung mengungkapkan, dari 4 kota yang mengelilingi Jakarta yaitu Depok, Bogor, Bekasi dan Tangerang, masing-masing mengalami inflasi dan deflasi. Untuk Depok mengalami Inflasi sebesar 0,02 persen, Bogor 0,11 persen. Sedang dua kota lainnya yang mengalami Deflasi Tangerang -0,07 persen, dan Bekasi -0,03 persen.

Buyung membeberkan penyumbang inflasi di Jakarta berasal dari tiga komoditi, yang meliputi kenaikan iuran perguruan tinggi, kemudian naiknya harga emas dan perhiasan, dan kelangkaan bawang putih dipasaran.

"Pertama adalah iuran untuk perguruan tinggi yang naik sebesar 0,11 persen, kemudian perhiasan dan emas naik 0,03 persen, dan bawang putih 0,01 persen. Itu lah 3 komoditi yang menyumbang inflasi tertinggi," ungkapnya. (yono/tri)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT