JAKARTA - Tekan angka kecelakaan yang saat ini banyak menimpa remaja, Jasa Raharja Cabang Utama DKI Jakarta memberikan program pelatihan keselamatan berkendara bagi pelajar. Program sosialiasi yang dilakukan secara virtual itu, diharapkan membuat remaja lebih peduli akan keselamatan berlalu lintas.
Kepala Sub Bagian Administrasi Santunan Jasa Raharja Cabang Utama DKI Jakarta, Royyan N.A Ghani mengatakan, kegiatan yang digelar merupakan program nasional yang disebut JR mengajar. Hal ini untuk menyosialisasikan dan memperkenalkan Jasa Raharja kepada kaum millenial terutama bagi para pelajar SMA.
"Sebagian besar dari mereka merupakan pengendara roda dua, makanya kami berikan pemahaman yang kali ini kami sasar untuk siswa di SMUN 65 Jakarta," katanya, Rabu (30/9/2020.
Royyan melanjutkan, karena banyaknya pelajar yang menggunakan kendaraan bermotor, berdasarkan data kecelakaan yang ada mereka menjadi korban kecelakaan. Pasalnya, rata-rata korban berusia 15 tahun sampai dengan 25 tahun, dan cukup tinggi prosentasenya. "Atas hal itulah kami ingin memberikan pemahaman bagi mereka," ujarnya.
Dalam JR mengajar secara virtual itu, kata Royyan, pihaknya melibatkan anggota Kamsel Dikyasa Satlantas Polres Jakarta Pusat, Aiptu Ade Suhanti dan Kepala Bidang Pengendalian Operasional Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Edy Sufaat. "Kami pun memberikan pemahaman terhadap siswa-siswi akan peraturan-peraturan yang harus ditaati dalam berkendara," ungkapnya.
Baca juga: Usai Alami Kecelakaan Pengendara Motor Hilang di Kali Bekasi
Pihaknya, sambung Royyan, juga menyampaikan hubungan tiga instansi ini yang sangat erat dengan pengendalian kecelakaan lalu lintas di Indonesia. Penjelasan mengenai pengelola UU 33 tahun 1964 dan UU 34 tahun 64, sebagai asuransi sosial ditunjuk oleh pemerintah. "Dan Jasa Raharja lah yang ditunjuk pemerintah untuk memberikan perlindungan awal terhadap korban kecelakaan yang terjamin oleh UU," ungkapnya.
Melalui kegiatan webinar yang diikuti 50 siswa-siswi SMAN 65 Jakarta, kata Royyan, diharapkan bisa memberikan pemahaman dalam berkendara. Hal ini juga bisa memberi edukasi bagaimana cara berkendara yang baik dan smart di jalan raya.
"Agar lebih semangat, kami pun menyiapkan tabungan pendidikan bagi peserta yang bisa menjawab dengan benar," pungkasnya. (ifand/ys)