Kriminal

Datangi KH. Uci, Kapolresta Tangerang Pastikan Tidak Ada Penyerangan

Senin 28 Sep 2020, 10:05 WIB

TANGERANG –  Kapolresta Tangerang Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi mendatangi kediaman KH. Uci Turtusi di Komplek Pondok Pesantren Al-Istiqlaliyyah, Kampung Cilongok, Desa Sukamantri, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang.

Kedatangan Ade ini selain bersilaturahmi dengan kyai Uci, juga untuk meluruskan kabar mengenai beredarnya informasi bahwa kyai Uci diserang orang tidak dikenal.

"Bukan mau menyerang dan tidak ada senjata tajam. Namun orang itu memaksa ingin bertemu Pak Kiai," kata Ade saat dikonfirmasi poskota.co.id, Senin (28/9/2020).

Berdasarkan keterangan saksi, kata Ade, pada Sabtu (25/9/2020) sekira jam 5 sore, seorang pria berinisial S datang ke kediaman kyai Uci. Pada saat itu, kyai Uci sedang memimpin pengajian, namun, S tetap sempat ditemui oleh kyai Uci.

Baca juga: Pria Ngamuk di Ponpes Al'istiqlalia Tangerang Depresi Lantaran di PHK

Saat ditanya keperluan S, namun S justru diam dan tidak menjawab. Tak berselang lama, S meninggalkan kediaman kyai Uci, sehingga pengajian yang sedang dipimpin kyai Uci dilanjutkan.

"Sempat bertemu Pak Kiai. Sama Pak Kiai ditanya ada apa, tapi diajwab tidak ada apa-apa," terang Ade.

Sekira jam 7 malam,lanjut Ade, S kembali datang dan memaksa ingin bertemu kyai Uci, namun saat itu, kyai Uci masih melaksanakan ibadah salat.

Melihat gelagat aneh, para santri kemudian membawa S ke sekretariat pondok pesantren, serta memeriksa badan S dan tidak ditemukan adanya senjata tajam. Dan S juga sempat bersitegang dengan para santri sebelum akhirnya diamankan polisi.

"Tidak ada senjata tajam. Tidak benar informasi itu," terang Ade.

Ade menjelaskan, berdasarkan keterangan S, dirinya memaksa ingin bertemu kyai Uci lantran ingin menyampaikan pesan gaib. Namun saat ditanya terkait pesan tersebut, S malah berkata melantur.

"Maksud dan tujuan S ingin bertemu kiai adalah ingin menyampaikan pesan yang dia sebutkan diterima secara gaib. Namun kami masih terus lakukan pemeriksaan," terang Ade.

Ade menuturkan, saat ini pihaknya juga menggali informasi dari keluarga dan kerabat S, dan didapati S berkelakuan aneh sejak seminggu terakhir. Dirinya pun meminta masyarakat untuk tidak percaya terkait isu yang beredar tentang penyerangan kyai.

"Jadi kembali kami sampaikan, informasi bahwa Pak Kyai diserang sampai pelakunya membawa senjata tajam adalah yang tidak benar.  Mari jaga keamanan bersama, dengan tidak menyebar informasi yang tidak akurat," katanya.(toga/tri)

Tags:
datangikh UcikapolrestaTangerangpastikantidak-adapenyerangan

Reporter

Administrator

Editor