MEMILIKI kesamaan asal daerah tempat tinggal, identitas hingga hasrat ‘gila’ bola, menjadikan North Jak alias NJ Mania sebagai wadah atau komunitas para suporternya. Mereka adalah pendukung setia klub sepak bola asal ujung utara Jakarta, Persitara. NJ Mania terbentuk ketika Persitara naik ke kasta tertinggi Liga Djarum Indonesia 2006.
Sebagai pendukung fanatik, NJ Mania di bawah komando Parid saat ini, berharap mampu membirukan kembali Jakarta Utara di tengah carut-marutnya manajemen klub Laskar Si Pitung tersebut. “Bahkan cita-cita kami tersebut didukung penuh Wali Kota dan Wakil Wali Kota Jakarta Utara,” ucap Parid kepada Poskota.co.id di kawasan Tanjung Priok.
Kala itu orang nomor satu dan dua di wilayah Jakarta Utara menyaksikan Persitara bermain di laga perdana Liga 3 Asprov PSSI DKI Jakarta pada 2019. Menurutnya, NJ Mania merupakan suporter yang dikenal karena loyalitas, kekompakan, dan keberaniannya dalam mengawal perjalanan Persitara.
NJ Mania dapat dukungan Pemkot Jakarta Utara. (ist)
Baca juga: Buang Stigma Bar-bar, NJ Mania Aktif Kampanye Anti-Narkoba
Baca juga: Kisah Asmara Pasangan NJ Mania, Sering Nonton Bareng, ‘Eh, Sekarang Jadi Suami Gue’
Hingga saat ini, sedikitnya 1.000 suporter yang masih aktif dan tersebar di 17 korwil di Jakarta Utara. “Di situ saja kami sudah luar biasa, sekarang mana ada tim liga 3 yang konsisten supportnya sampai 1.000 orang seperti kami,” ucap Parid bangga. Bagaikan kuku dan daging, keberadaan antara Persitara dengan NJ Mania merupakan satu yang tidak dapat terpisahkan.
Bersinar
NJ Mania tetap turun tangan membantu klub kebanggaan warga Jakarta Utara ini untuk bersinar kembali. “Soal target? So pasti sebagai pendukung fanatik tidak mau begini-begini terus dan memang tidak pantas Persitara ada di Liga 3 Provinsi. Kami dorong merangsek ke Liga Utama, tapi saat ini minimal bertahan dulu di Liga 3 Nasional,” jelasnya.
Dukungan NJ Mania mengembalikan kejayaan Laskar Si Pitung kembali berlaga ke kasta tertinggi memang tidak main-main. Bahkan, Parid menegaskan kemana pun Persitara bertanding, NJ Mania pasti hadir. Ini membuktikan kesetiaan dan kegilaan suporter terhadap Persitara,” tegasnya. Namun, dia mewanti-wanti anggotanya tidak bertindak bar-bar.
“Hanya mendukung di lapangan, fanatik di dalam lapangan. Setelah laga bubar apapun hasilnya, kami harus bertindak seperti biasa dengan sesama suporter lawan,” tegasnya. (deny/iw)
.jpg)
.jpeg)
