Anggaran Rp390 Juta
Salah satu warga Gunung Telihan Gumelar Akbar, mengatakan program disinfeksi bantuan Pupuk Kaltim sangat membantu mengurangi kekhawatiran masyarakat akan penyebaran Covid-19. Apalagi di kelurahannya masih ada beberapa pasien positif, sehingga terkadang masyarakat was-was saat mengakses fasilitas publik.
“Saya pun agak khawatir kalau ke pasar, tapi dengan disinfeksi kita bisa sedikit lega, minimal untuk pasar atau terminal. Ini program bagus dan semoga berkelanjutan, agar potensi virus bisa ditekan maksimal,” harap Akbar.
Begitu pula Nenny Indriyani, warga RT 27 Kelurahan Bontang Baru Bontang Utara, berharap ada program lanjutan dari Pupuk Kaltim, guna mengantisipasi potensi penyebaran Covid-19 di kawasan tempat tinggalnya. Apalagi Pupuk Kaltim terbilang rutin berkontribusi sejak pandemi berlangsung, dengan berbagai bantuan yang disalurkan melalui Kelurahan.
“Dulu dari Kelurahan juga ada penyemprotan, katanya bantuan dari Pupuk Kaltim, terus saya dapat masker juga dan baru-baru ini masjid dekat rumah disemprot disinfektan lagi. Kami sangat mendukung program ini rutin dilakukan, apalagi kami yang awam ini sangat khawatir tertular,” ungkap Nenny.
Baca juga: Dirut PKT Semangati Pejuang Medis dan Pejuang Covid-19 Pupuk Kaltim
Pupuk Kaltim mengalokasikan anggaran senilai Rp390 Juta, untuk bantuan disinfeksi bagi 15 Kelurahan di Kota Bontang. Seluruh kebutuhan seperti alat semprot, cairan disinfektan, APD, honorarium, hingga vitamin, makan siang dan snack bagi relawan yang terlibat diakomodasi penuh oleh Pupuk Kaltim, sebagai salah satu kontribusi Perusahaan dalam menekan potensi penyebaran Covid-19 di seluruh fasilitas umum dan area publik Kota Bontang. (nav/ys)