BEKASI – Bertubuh kurus dengan selang infus menjalar di tangan dan hidungnya, bocah lelaki berusia 10 tahun itu tergolek lemah di kasur ruang perawatan rumah sakit.
Kendati tubuh Baim terbaring terlihat sakit tak berdaya di rumah sakit, tapi lantunan ayat suci Alquran nyaris tak pernah berhenti keluar dari mulutnya. Dalam keadaan setengah sadar anak lelaki bernama M Ibrahim alias Baim terus melafalkan Al Quran.
Peristiwa itu terekam dalam video yang diupload di media sosial facebook dengan akun Neng Ayu Yasmin. Dalam tayangan video berdurasi 59 detik itu Baim melafalkan Al Quran seperti dalam kondisi mengigau.
Walikota Bekasi Rahmat Effendi pun menyempatkan diri untuk membesuk Baim di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat , tempat Baim dirawat beberapa waktu lalu.
“Mari bersama kita doakan anak ini agar kembali dalam kondisi prima dan terlepas dari sakitnya. Semoga Allah mengangkat penyakitnya,” kata Rahmat Effendi.
Dari informasi yang diperoleh Baim merupakan salah satu santri yang menimba ilmu di Rumah Tahfidz Al Quran Az Zahra, Kavling Perwira Jaya, Jalan Bintara IV Rt 04/12, Kelurahan Perwira, Bekasi Utara.
"Baim itu dari kecil dari TK-nya di sini, di yayasan kami memang ada TK-nya. Kemudian dia lanjut untuk tahfidz-nya. Sekitar tiga atau empat tahunan lah kira-kira dia sudah di sini. Memang kegiatan kita Sabtu dan Ahad, untuk Senin sampai Jumatnya, Baim sekolah di tempat lain, di sekokah formal," kata Abu Umar, guru ngaji Baim.
"Cita-citanya jadi penghafal Al Quran. Untuk tahun kemarin Baim sudah hafal juz ke 30 dan sudah diwisuda. Untuk tahun ini 2020 beliau masuk ke juz 29-nya, nah kemudian berhentilah itu ketika sakit. Beliau sudah izin-izin sampe sekarang," katanya.
Niatnya harus terhenti lantaran sakit keras yang dideritanya sejak 3-4 bulan lalu. Umar pun tak mengetahui jenis penyakit yang diderita oleh Baim.
Baru pada beberapa hari lalu, Baim dirujuk ke RSPAD Gatot Subroto untuk menjalani perawatan secara intensif. "Kami enggak begitu tahu penyakitnya apa. Tapi kami tahunya di sana (RSPAD), Baim sedang perawatan kemoterapi itu saja," ucap Umar. (yahya/win)