BANJARMASIN – Berhasil ungkap peredaran narkoba jenis shabu 300 kg, Kapolda Kalimantan Selatan (Kalsel) Irjen Nico Afinta memberikan penghargaan kepada 42 anggota Ditresnarkoba Polda Kalsel di Aula Mathilda Batlayeri Polda Kalsel, Jumat (25/9/2020).
Selain itu, Kasat Resnarkoba Polresta Banjarmasin Kompol Wahyu Hidayat juga diberikan penghargaan atas inisiatifnya membantu kegiatan belajar online bagi pelajar kurang mampu.
Selain itu, penghargaan juga diberikan kepada Kasat Resnarkoba Polresta Banjarmasin Kompol Wahyu Hidayat, atas inisiatifnya membantu kegiatan belajar online bagi pelajar kurang mampu. Yakni dengan membangun Pos Kepolisian Online Gratis beserta fasilitasnya.
Adapun anggota Bhabinkamtibmas Kelurahan Telawang Polsek Banjarmasin Barat Aipda Suparman, membantu seorang pelajar berprestasi yang tidak bisa sekolah dikarenakan tidak memiliki handphone serta kuota untuk mengikuti belajar online.
Baca Juga : Kasat Lantas Polrestro Depok Beri Penghargaan Anggota Berprestasi dan Bentuk Satgas Covid
Irjen Nico Afinta, mengatakan pemberian penghargaan ini sebagai bentuk apresiasi kepada personel yang berprestasi sekaligus berdedikasi tinggi demi kesatuan dan bekerja melebihi panggilan tugas.
Dijelaskan, personel yang menerima penghargaan adalah jajaran Ditresnarkoba Polda Kalsel yang berhasil mengungkap 508 Kg shabu meliput 300 Kg (bulan Agustus) dan 208 Kg shabu (bulan Maret) yang merupakan pengungkapan terbesar di luar Pulau Jawa.
Kemudian Kasat Resnarkoba Polresta Banjarmasin Kompol Wahyu Hidayat, berkat kepedulian terhadap kesulitan lingkungan menjadikannya diganjar penghargaan oleh Kapolda Kalsel.
"Sehingga diharapkan seluruh personil Jajaran Polda Kalsel bisa melihat kesulitan di masyarakat, peka terhadap kesulitan masyarakat dan turun langsung menyelesaikan permasalahan yang ada di masyarakat," kata. Nico didampingi Wakapolda Kalsel Brigjen Mohamad Agung Budijono.
Hal yang sama juga dilakukan oleh Bhabinkamtibmas Kelurahan Telawang Polsek Banjarmasin Barat Aipda Suparman, membantu seorang pelajar berprestasi tidak bisa sekolah karena tidak memiliki handphone serta kuota untuk mengikuti pelajaran online.
“Inilah kepekaan-kepekaan yang menurut saya harus diberikan penghargaan, sehingga seluruh personel Jajaran Polda Kalsel dapat melakukan hal yang sama,” ucap Nico.
Kapolda berharap masyarakat dan Polri semakin dekat, Polri juga peka bisikan hati masyarakat dan bisa membantu menyelesaikan permasalahan masyarakat sehingga dengan kebersamaan serta kekompakan ini dapat menjaga Kamtibmas. (ilham/tha)