JAKARTA - Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) Kelurahan Pondok Kopi, ini kerap digoda lelaki yang melintas di aisdepannya. Betapa tidak wajahnya yang cantik dan menawan tentunya membuat wanita ini menjadi pusat perhatian.
Inilah yang dialami Aisyah, 26, petugas PPSU berparas cantik yang setiap hari bekerja di jalanan. Tak sedikit pengendara yang mencoba mencuri perhatian dari dirinya ibu satu anak ini.
"Kalau di jalan dipanggil neng, semangat ya nyapunya. Suka di kasih nasi juga. Jadi paling godain gitu aja dan sejauh ini masih sopan," katanya, Minggu (20/9).
Dengan gombalan yang diberikan para pengguna jalan, Aisyah menilai hal itu justru menjadi semangat. Sehingga, semua sapaan yang dilontarkan pasti ia balas dengan nada yang sopan.
"Kalau nggak dibalas iya, nanti malah dibilang sombong. Dan si pengendara juga malah jadi kesal," ungkapnya
Dari semua gombalan yang ditemukan di jalan, Aisyah pun selalu melaporkan hal itu ke suaminya. Bahkan, sang suami pun tak pernah mengambil pusing apa yang diterima istrinya.
"Suami saya sudah kebal, dia malah bangga, karena istrinya bisa jadi seperti ini," tuturnya.
Hal itu, kaya Aisyah, karena sang suami juga sudah memahami apa yang menjadi pekerjaan dirinya. Terlebih, ia juga sebelumnya sudah menjelaskan ke suami, kerjanya seperti apa dan berkecimpungan dengan lelaki juga.
"Jadi dia sudah paham. Suami saya bukan tipe yang cemburuan, kami pacaran sudah lama juga kan," jelasnya," ungkapnya.
Sebelumnya diberitakan, seorang anggota Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) Kelurahan Pondok Kopi, Duren Sawit, Jakarta Timur, menjadi perbincangan. Pasalnya, wanita ini kerap dipuji cantik hingga dinilai tak layak bekerja setiap hari memegang sapu dan diterjang debu jalanan.
Adalah Aisyah, 26, petugas PPSU kelurahan Pondok Kopi yang kini menjadi perhatian banyak orang. Parasnya yang cantik, tangannya yang lembut, tak membuat dirinya geli untuk bekerja di jalan dan mengangkut sampah.
"Yang penting kerja dan halal, jadi nggak pengaruh. Sekarang udah jadi makanan sehari-hari," katanya, Minggu (20/9). (Ifand/tha)