BEKASI – Pasca ditemukannya empat tahanan yang dinyatakan positif Covid 19, Lapas Kelas IIA Bekasi bergerak cepat melakukan tracing alias penelusuran. Selain itu penyemprotan disinfektan juga dilakukan di seluruh ruangan Lapas.
Kepala Lapas (Kalapas) Kelas IIA Bekasi Heri Sulistyo mengatakan penulusuran menyasar kepada petugas lapas yang berhubungan langsung dengan empat orang tahanan yang baru saja tiba di lapas pada Jumat (11/9/2020) lalu.
"Kami langsung lakukan tracing setelah hasil swab test 4 tahanan titipan tersebut, rampung dan dinyatakan positif," kata Heri.
Tak hanya petugas sipir yang diduga kontak erat, para tahanan lain yang ditempatkan tepat di sebelah ruang isolasi empat orang yang positif, juga wajib mengikuti tes usap.
Hasilnya, tak tahanan maupun petugas yang positif Covid-19 berdasarkan hasil pemeriksaan tes usap. "Alhamdulillah, enggak ada yang positif baik tahanan maupun petugas. Lingkungan di dalam lapas kondusif," ucapnya.
Sebanyak 1.386 WBP sebelumnya juga telah dilakukan rapid test guna mencegah penyebaran virus coroba di dalam lapas. Para petugas yang kontak langsung dengan para tahanan pun, wajib mengikuti rapid test setiap dua minggu sekali.
"Karena kan ancaman Covid-19 datangnya dari luar lingkungan lapas. Jadi kami harus memastikan para petugas kami tidak membawa penyakit dari luar agar kesehatan warga binaan tetap terjaga," tutur Heri. (yahya/win)