Ilustrasi uang. (ist)

Nasional

Data Tidak Sesuai, 1.7 Juta Pekerja Gagal Dapat BLT Subsidi Gaji 

Kamis 17 Sep 2020, 19:03 WIB

JAKARTA - Sebanyak 1,7 juta pekerja batal mendapat bantuan langsung tunai (BLT) subsidi gaji Rp2,4 jura selama empat bulan. BPJamsostek mengungkapkan alasan dianulirnya jutaan pekerja tersebut lantaran data mereka tidak sesuai dengan kriteria meski telah terdaftar.

 Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan (BPJamsostek) Agus Susanto menjelaskan, gagalnya 1,7 juta pekerja untuk mendapatkan BLT subsidi gaji setelah pihaknya melakukan dua kali validasi. "Dari 14,7 juta rekening pekerja yang masuk, pihaknya melakukan validasi tahap pertama dengan pihak perbankan. Hasilnya, 14,5 juta rekening valid," ungkap Agus, Kamis (17/9/2020).

Baca juga:  Kemenaker Sebut Dana Subsidi Upah Telah Cair ke 2,4 Juta Pekerja

 Dari situ juga, ada 133 ribu rekening yang masih diproses dan 3.000 rekening tidak valid. Lalu, dilakukan validasi tahap kedua yang hasilnya dari 14,5 juta rekening yang lolos di tahap pertama, hanya ada 12,8 juta yang valid. Data itu pun diserahkan ke Kementerian Ketenagakerjaan untuk dicek kelengkapannya. Hasilnya, ada 1,7 juta rekening tidak sesuai kriteria.

 Lalu kami lakukan validasi lapis kedua, hasilnya data 12,8 juta yang valid. Ternyata ada 1,7 juta tidak valid artinya tidak sesuai dengan kriteria Permenaker (Peraturan Menteri Ketenagakerjaan). 1,7 juta ini tidak bisa dilanjutkan atau kita drop," kata Agus.

 Agus mengatakan dari 12,8 juta rekening yang sudah dicek kelengkapannya oleh Kemnaker, masih ada 1,2 juta yang masih harus diproses ulang atau sedang diperbaiki karena masih masuk dalam kriteria penerima. Data itu pun diserahkan Kemnaker ke BPJamsostek agar dikembalikan ke pemberi kerja.

Itu artinya, baru ada 11,8 juta rekening yang benar-benar memenuhi syarat hingga hari ini dan langsung diproses pencairannya yang dibagi dalam empat gelombang (batch). Gelombang pertama 2,5 juta pekerja sudah ditransfer akhir Agustus 2020. Gelombang kedua 3 juta pekerja, gelombang ketiga 3,5 juta pekerja, dan gelombang keempat 2,8 juta pekerja. (ruh) 

Tags:
bltSubsidi Gajibpjamsostekkemenaker

Guruh Nara Persada

Reporter

Guruh Nara Persada

Editor