MUSIM hujan sudah mulai tiba. Artinya, ini alarm bagi warga Jakarta siap-siap menghadapi kemungkinan terburuk, bencana banjir. Hujan sudah mulai mengguyur Jakarta pada Senin (14/9/2020) malam. Meski guyuran hujan belum merata, namun dampaknya sudah terasa. Genangan air cukup tinggi di beberapa titik jalan, bahkan ketinggian mencapai sekitar 20 Cm.
Banjir menjadi masalah krusial di Jakarta dan sudah menjadi langganan masyarakat Ibu Kota. Program prioritas yang menjadi agenda Pemprov DKI setiap tahun siapapun gubernurnya, adalah bagaimana mengatasi banjir. Begitu pula masyarakat Ibu Kota, setiap tahun siap siaga menghadapi air bah yang sewaktu-waktu bisa merendam permukiman.
Tahun ini, Jakarta dan daerah lainnya dilanda musibah pandemi Covid-19. Ganasnya virus corona telah menelan korban jiwa lebih 8.900 orang. Sedangkan angka positif pengidap virus corona mencapai 225.030 kasus. Semua rumah sakit rujukan hampir penuh, bahkan orang tanpa gejala (OTG) kini ditampung di 10 hotel di Ibu Kota.
Perhatian pemerintah pusat maupun pemerintah daerah kini tertuju pada bagaimana menangani kasus Covid-19 yang semakin hari semakin mengkhawatirkan. Sementara persoalan lainnya ada di depan mata, yaitu ancaman banjir baik air kiriman dari Bogor maupun akibat hujan deras di wilayah Ibu Kota.
Musim penghujan sudah di depan mata. Pemprov DKI melalui seluruh SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) dituntut siap menghadapi puncak musim penghujan dan ancaman banjir. Langkah-langkah persiapan, seperti pengerukan dan pengurasan situ/ waduk, normalisasi dan refungsi saluran, dan perbaikan turap tali-tali air harus diperhatikan.
Di tengah pandemi saat ini, problema yang dihadapi masyarakat adalah kekhawatiran penularan virus corona, serta datangnya musim penghujan. Karena ketika musim hujan terlebih cuaca ekstrem, kondisi kesehatan warga juga kerap menurun. Belum lagi bila terjadi banjir, maka kondisi kesehatan warga juga kian menurun dan ancaman penyakit semakin nyata.
Menghadapi musim penghujan ini, publik berharap Pemprov DKI bukan hanya fokus menangani Covid-19. Tetapi juga ancaman bencana banjir yang juga berdampak pada kesehatan warga. Di sisi lain, masyarakat Ibu Kota juga ikut bertanggung jawab dan dituntut berperan dalam mencegah banjir dengan cara sekecil apa pun. Di tengah pandemi Covid-19 yang sedang menghantui, jangan abai pada banjir yang mengintai. **