Wisata Laboan Bajo NTT. (ist)

Wisata

Sistem Registrasi Online Mudahkan Wisatawan Kunjungi Labuan Bajo

Selasa 15 Sep 2020, 05:00 WIB

JAKARTA - Penerapan registrasi online bagi calon wisatawan yang akan berkunjung ke Labuan Bajo khususnya Taman Nasional Komodo (TNK) NTT tidak hanya berkaitan erat dengan carrying capacity

Hal itu dilakukan dalam mewujudkan konsep pengelolaan destinasi premium, tapi juga bagian penerapan sistem keamanan dan keselamatan yang baik. Tujuannya ialah agar kelestarian Taman Nasional Komodo terjaga sebagai wilayah konservasi nasional.

Namun tanpa menghilangkan kesempatan bagi wisatawan untuk tetap berkunjung dengan rasa aman dan nyaman sehingga benar-benar mendapat pengalaman pariwisata yang berkualitas.

Juru Bicara Balai Taman Nasional Komodo, Muhammad Iqbal Putera, mengatakan, TN Komodo sebagai destinasi ekowisata kelas dunia sangat erat kaitannya dengan carrying capacity. Terlebih ekowisata bukanlah mass tourism sehingga jumlah wisatawan yang berkunjung perlu diatur atau tidak bisa dalam jumlah yang banyak dalam satu waktu.

"Salah satu caranya dengan menerapkan sistem registrasi online ini. Dan sistem ini sangat erat kaitannya dengan keadaan Covid-19 saat ini sehingga pemantauan kesehatan dan pengawasan terhadap wisatawan itu bisa difungsikan melalui registrasi online. Jadi tidak hanya bermanfaat bagi ekosistem, tapi juga keselamatan petugas dan stakeholders terkait," kata Iqbal Putera, Sabtu (13/9/2020).

Sistem registrasi online sejauh ini sudah diterapkan di Taman Nasional Komodo sejak September 2019 di dua lokasi yakni Batu Bolong dan Karang Makassar, kemudian terus berkembang hingga saat ini untuk diterapkan di tujuh titik wisata di TN Komodo.

Berdasarkan kajian yang dilakukan pada 2018, ditetapkan carrying capacity terhadap sejumlah lokasi di TN Komodo yang masuk dalam zona hijau (diperuntukkan untuk wisata) tersebut adalah Loh Liang maksimal 250 orang,

Loh Buaya 150 orang, dan Pulau Padar 60 orang. Sementara untuk lokasi perairan Karang Makassar 32 kapal, Batu Bolong 8 kapal, Siaba Besar, dan Pulau Mawan 20 kapal perhari.

"Tapi kajian itu perlu diperbaharui setiap dua tahun sekali. Dan karena angka itu berdasarkan kajian pada 2018, akan dibuat kajian terbaru untuk mendapatkan angka yang baru,"pungkas Iqbal.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Manggarai Barat, Agustinus Rinus, di kesempatan yang sama menjelaskan, sistem registrasi online ini juga sebagai upaya untuk meningkatkan kapasitas agen-agen perjalanan yang ada di Manggarai Barat.

Selama ini masih banyak agen perjalanan dari luar Manggarai Barat yang mendapatkan manfaat dari pariwisata Labuan Bajo namun tidak memberikan kontribusi pada daerah. (mia/tha)

Tags:
sistem-registrasi-onlinemudahkan-wisatawankunjungi-laboan-bajo

Reporter

Administrator

Editor