JAKARTA - Kapal Coast Guard China 5204 akhirnya bergerak keluar dari perairan Natuna Utara, zona ekonomi eksklusif (ZEE) Indonesia dekat provinsi Kepulauan Riau.
Kapal 5204 tersebut meninggalkan perairan Indonesia dengan dibayang-bayangi KN Pulau Nipah 321 pada siang hari Senin, setelah bersitegang melalui radio.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Teuku Faizasyah menerangkan, pihaknya menerima laporan Bakamla mengenai keberadaan China Coast Guard (CCG 5204) di wilayah perairan ZEE Indonesia.
"Menindaklanjuti peristiwa ini, Kemlu pada hari Minggu, 13 September 2020 telah melakukan komunikasi dengan Wakil Dubes RRT di Jakarta dan meminta klarifikasi maksud keberadaan CCG 5204 di wilayah perairan ZEE Indonesia," tandas Faizasyah saat dihubungi, di Jakarta, Selasa (15/9/2020).
Dalam klasifikasi itu, menurut Faizasyah, Kemlu menegaskan kembali kepada Wakil Dubes RRT bahwa ZEE Indonesia tidak memiliki klaim tumpang tindih perairan dengan RRT dan menolak klaim 9DL RRT karena bertentangan dengan UNCLOS 1982.
Baca juga: Kapal Coast Guard China keluar ZEE Indonesia, Bakamla Intensif Pantau Keamanan Laut Natuna Utara
Sebelumnya, pada Januari, Indonesia mengerahkan jet tempur dan kapal perang untuk berpatroli di perairan kepulauan Natuna dalam perselisihan dengan Beijing setelah kapal-kapal China, baik kapal penjaga pantai maupun kapal penangkap ikan, memasuki kawasan tersebut.
Kapal CCG 5204 memasuki ZEE Indonesia sejak Sabtu (12/9/2020), meski sudah diminta meninggalkan perairan Indonesia tapi tetap tidak mau pergi. Bahkan, CCG 5204 menyebut mereka tengah berpatroli di wilayah China. Kawasan di Natuna Utara itu diklaim bagian dari "nine dash line (sembilan garis putus-putus) China. (johara/ys)