Pekerja di pergudangan memindahkan sejumlah barang. (ilustrasi/freepik.com)

Nasional

Duh! Meski Dapat Pengecualian Selama PSBB, Pengusaha Logistik Tetap Merasa Terpukul

Sabtu 12 Sep 2020, 17:35 WIB

JAKARTA - Meski menjadi satu dari 11 sektor bidang usaha yang dibolehkan beroperasi selama pembatasan sosial berskala besar (PSBB), sektor logistik diperkirakan tetap akan terpukul selama masa tersebut.

Hal ini disampaikan Ketua Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI), Yukki N. Hanafi, saat dikonfirmasi, Sabtu (12/09/2020).

"Memang logistik masuk dalam 11 jenis kegiatan yang masih boleh atau tetap beroperasi, tetapi kami tetap akan terpukul. Sebab banyak logistik yang bergerak di sektor yang harus berhenti beroperasi, seperti sektor pariwisata, sementara di manufaktur terdapat automotif. Ada juga sektor elektronik yang juga infrastruktur beserta turunannya dan belum pulih," Jelas Yukki.

Yukki menambahkan, perusahaan logistik yang masih positif atau tumbuh adalah perusahaan logistik yang bergerak di sektor makanan (pangan), obat-obatan, dan alat kelengkapan kesehatan.

Berdasarkan survei yang dilakukan pihaknya, ia mengatakan senagian besar anggotanya masih terpukul PSBB pertama.

"Anggota ALFI dari hasil survei yang kami lakukan secara nasional masih terpukul dengan PSBB yang pertama. Sebagaimana kita ketahui bersama, hasil yang disampaikan oleh BPS Transportasi dan Pergudangan menempati posisi yang paling bawah," ungkap Yukki. 

Adapun, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat transportasi dan pergudangan menjadi sektor yang paling tertekan selama kuartal II tahun 2020. Secara year on year (yoy), sektor transportasi dan pergudangan tumbuh negatif hingga 30,84 persen. (mita/ys)

Tags:
psbblogistikposkotaPoskota-co-idcoronaALFI

Reporter

Administrator

Editor