JAKARTA - Polres Metro Jakarta Barat masih menelusuri aksi balap lari yang viral di media sosial ditengah Jalan Joglo Raya, Kembangan, Jakarta Barat, pada Kamis (10/9/2020).
Selain meresahkan warga dan pengguna jalan, balap lari itu juga membahayakan orang lain dan dirinya sendiri.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat Kompol Teuku Arsya Khadafi mengatakan, meski belum ada laporan pihak masih melakukan penyelidikan terkait video balap lari tersebut.
"Belum ada laporan. Tapi kami akan tindaklanjuti rekaman dari media sosial tersebut," kata Arsya Khadafi, Jumat (11/9/2020).
Sementara itu, Kapolsek Kembangan Kompol Imam Irawan mengatakan, pihaknya akan membubarkan jika ada kegiatan yang mengganggu ketertiban umum. "Kami mengimbau kepada masyarakat untuk tidak mengganggu ketertiban umum dengan balap lari dijalan," kata Kapolsek Kembangan Kompol Imam Irawan ketika dihubungi wartawan, Jumat (11/9/2020).
Dikatakan, pihaknya juga akan berkoordinasi dengan pihak Kecamatan untuk pemberian sanksi jika peristiwa tersebut terbukti. "Penindakannya itu kan dari Kecamatan terkait pelanggaran protokol kesehatan Covid-19. Polisi yang melakukan tugas tindak pidana saja," ucapnya.
Dalam video tersebut, terlihat sekumpulan remaja menutupi jalan menyaksikan aksi balap lari liar. Dua orang menggunakan kaus dan celana pendek kemudian terlihat saling berlari adu cepat di tengah jalan tersebut.
Penonton yang melihat langsung di lokasi nampak ikut bersorak sambil merekam kejadian tersebut. Mereka yang ada dilokasi berkerumun dan sebagian tidak memakai masker.
Aksi balap lari tersebut juga terjadi di Jalan Raya Lenteng Agung, Jakarta Selatan, pada Kamis (10/9/2020) malam. Para remaja yang melihat lomba lari itu juga ikut menutup jalan sambil bersorak dan tepuk tangan. (ilham/ruh)