BANDUNG - Tentara Nasional Indonesia (TNI) memastikan bertanggung jawab atas insiden tank tabrak gerobak pedagang tahu dan 4 unit sepeda motor di kawasan Cipatat, Rajamandala, Kabupaten Bandung Barat, Bandung.
Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) III Siliwangi, Kolonel Inf Wellyanto mengatakan, TNI telah mengganti rugi atas kerusakan dalam kejadian tersebut. "Sudah diganti sama pihak Batalyon Kavaleri 4, Danyon sudah menemui pemilik kendaraan dan gerobak tersebut, jumlahnya Rp15.400.000," katanya saat dihubungi, Kamis (10/9/2020) malam.
Wellyanto menyebut, pihak Danyon Kavaleri 4 pun sudah bermusyawarah dengan korban yang kendaraannya tertabrak tank.
Ia menjelaskan, tank yang mengalami kecelakaan itu tengah melaksanakan Uji Siap Tempur (UST). "Tank itu benar dari Batalyon Kavaleri 4 Kodam III Siliwangi, yang sedang melaksanakan UST, sejak tanggal 8 September kemarin sampai Jumat 11 September besok," ujarnya.
Wellyanto menambahkan, saat ini penyelidikan kecelakaan tersebut masih dilakukan. Tank tersebut merupakan jenis AMX Canon 105.
"Pihak Pomdam Siliwangi sudah turun ke lokasi kejadian dan sedang mendalami penyebab kejadian tersebut apakah human eror atau teknis," katanya.
Insiden tank tabrak gerobak pedagang tahu dan 4 unit sepeda motor itu sebelumnya viral di media sosial (medsos), Kamis (10/9/2020). Dalam video berdurasi 19 detik terekam ada dua tank yang keluar dari Jalan Saguling, area PLTA Saguling, menuju Jalan Raya Cipatat.
Baca juga: Tank TNI AD Hilang Kendali Gilas Gerobak Pedagang dan Motor
Terekam dalam video, tank pertama berhasil berbelok dengan mulus. Namun tank kedua terlihat selip, lalu menghantam sepeda motor dan gerobak pedagang tahu. Panit Lantas Polsek Cipatat Ipda Nana mengatakan akibat kecelakaan tersebut gerobak dan sejumlah motor yang sedang berada di pinggir jalan mengalami kerusakan. (rizal/ys)