ADVERTISEMENT

Swab Tes di BKKBN, BIN Bongkar Penyebaran Covid-19 di Klaster Perkantoran

Rabu, 9 September 2020 13:15 WIB

Share
Swab Tes di BKKBN, BIN Bongkar Penyebaran Covid-19 di Klaster Perkantoran

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA –  Badan Intelijen Negara (BIN), menggelar swab test massal, di kantor Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional  (BKKBN), Makasar, Jakarta Timur, Rabu (9/9). Upaya ini untuk memutus penyebaran Covid-19 yang kini menimbulkan klaster baru di kantor pemerintah.

Head of Medical Intelejen, Kolonel Budi Santoso mengatakan, kegiatan yang digelar pihaknya merupakan instruksi langsung Kepala BIN Jenderal (Purn) Budi Gunawan. Hal ini untuk mempercepat penanganan Covid-19 yang kini kini terus naik. "Karena saat ini covid-19 terus menyasar perkantoran, makanya harus diputus dengan cepat," katanya, Rabu (9/9).

Menurut Budi, pemeriksaan yang digelar pihaknya hanya mengantisipasi penyebaran di instansi pemerintahan, maupun lembaga. Pasalnya, dalam dua pekan belakangan ini pihaknya terus menyasar berbagai lokasi. "Kemarin kami periksa di KPLP Tanjung Priok, Basarnas dan kantor LPSK. Dan hari ini kita laksanakan selama dua hari di kantor BKKBN," ujarnya.

Dikatakan Budi, swab test ini penting dilakukan untuk para pegawai BKKBN karena masih kerap kontak dengan masyarakat selama melaksanakan tugasnya. Dan karena tugas itu, dikhawatirkan ada pegawai BKKBN yang terpapar selama berkegiatan di luar. "Karena mereka selalu mobile, kemungkinan terkena besar, itu yang harus dicegah," ujarnya.

Pihaknya, sambung Budi, menyiapkan 35 tenaga medis dan dua mobil laboratorium dalam swab test massal di kantor BKKBN. Dimana dari hasil pengambilan sampel akan langsung dilakukan pemeriksaan yang hasilnya akan keluar dalam lima jam. "Satu mobil laboraturium akan periksa 72 spesimen, jadi kalau ada dua mobil di sini berarti bisa periksa 144 sampel," ungkapnya.

Sementara itu, Kepala BKKBN Hasto Wardoyo, menuturkan, pemeriksaan sangat diperlukan pegawainya karena petugas BKKBN harus bergerak ke provinsi-provinsi. "Adanya pemeriksaan rapid test antigen ini menguntungkan kami sehingga mereka yang bertugas ke lapangan dan yang di lapangan akan merasa aman," tuturnya.

Menurut Hasto, setelah hasilnya didapat dan ada pegawainya yang terkonfirmasi, akan dilakukan perawatan terhadap mereka. Hal ini sebagai bentuk dukungan program pemerintah dalam penanganan Covid-19. "Sebanyak 1,2 juta kader BKKBN akan melakukan sesuai misi 3M, kita sosialisasikan agar petugas dan masyarakat aman," pungkasnya. (ifand/tri)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT