Polisi mengamankan Reza Artamevia terkait kasus narkoba. (ifand)

Induk

Publik Figur di Pusaran Narkoba

Senin 07 Sep 2020, 06:00 WIB

JAGAT hiburan Indonesia geger dengan ditangkapnya penyanyi papan atas, Reza Artamevia. Ditangkapnya Reza, menambah panjang daftar selebritas yang hidupnya berubah drastis, masuk penjara lantaran narkoba. Fakta ini juga menunjukkan, semakin banyak publik figur yang terjebak di pusaran narkoba.

Selama enam bulan terakhir, di tengah pandemi Covid-19, sudah 6 seleb yang ditangkap aparat kepolisian dalam kasus penyalahgunaan narkotika dan obat terlarang. Data ini belum termasuk sebelum pandemi. Sepanjang 2020 ini sudah belasan seleb mulai dari musisi, selebgram, aktor/aktris serta penyanyi diciduk aparat penegak hukum.

Banyak penyebab mengapa selebritas terperangkap narkoba. Sejumlah pakar menyebut, artis menggunakan narkoba agar merasa feel good dan feel better, dengan alasan harus memacu kinerjanya selama 24 jam serta mencari inspirasi, dan mengurangi beban masalah yang tengah dihadapi. Meski alasan yang dikemukakan itu tidak selalu benar, tetapi faktor tersebut kerap jadi dalih bagi mereka yang tertangkap. 

Alasan lainnya, dunia artis yang bekerja tak kenal waktu dengan jadwal yang padat, membuat fisik mereka harus prima hingga membutuhkan doping. Alasan inilah yang membuat pekerja hiburan tergiur dengan tawaran kaki tangan narkoba hingga terjerat di pusaran barang laknat. Rayuan pengedar narkoba, yang menyebut shabu membuat tubuh prima, diterima begitu saja hingga akhirnya ketagihan.

Faktor lainnya, gaya hidup. Dunia gemerlap dengan gaya hidup mewah amat rawan tersentuh narkoba. Bagi kalangan yang tidak kuat mental, lalu ikut-ikutan, dia akan terjerat hingga sulit keluar dari jebakan. Karena sindikat narkoba tidak pernah berhenti mencari pelanggan.

Ditangkapnya Reza, semestinya bukan cuma menjadi pintu masuk polisi membongkar jaringan narkoba di kalangan artis. Tapi juga harus disambut kalangan pekerja seni sebagai langkah penyelamatan bagi mereka. Publik sangat menyayangkan dunia seni, dunia hiburan dikotori dengan narkoba. Karena publik figur adalah salah satu kelompok panutan masyarakat.

Karenanya, polisi dan pekerja seni harus bergandengan tangan, melakukan upaya prefentif pencegahan, membersihkan dunia seni dari gurita jaringan narkoba.(**)

Tags:
Induk OpiniNarkobaSelebritis

Guruh Nara Persada

Reporter

Guruh Nara Persada

Editor