Polda Metro Jaya saat menggelar keterangan pers terkait penangkapan pelaku pesta seks gay di apartemen di Kuningan, Jakarta Selatan. (ilham)

Kriminal

Pesta Seks Puluhan Pasangan Gay di Apartemen Terinspirasi dari Game di Thailand

Rabu 02 Sep 2020, 21:23 WIB

JAKARTA - Otak tersangka penyelenggara pesta seks puluhan pasangan gay, Teuku Ramzy Farrazy (TRF), 25 terinspirasi dari tontonan game seks gay saat berkunjung ke Thailand pada tahun 2018. 

TRF yang memiliki kelainan seks itu langsung merancang perbuatan haram itu dengan permainan game seks agar menarik tamu. Agar acaranya berjalan sukses, ia kerap memanfaatkan momen saat menggelar acara pesta gay.

Salah satunya merayakan HUT Kemerdekaan RI. TRF bersama delapan rekannya, BA, NA, KG, SP, NM, RP, A, dan HW, mengemas acara tersebut penuh dengan warna merah putih, bahkan tamu wajib mengenakan masker berwarna merah putih.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan, acara pesta seks gay tersebut dilakukan para tersangka sebanyak 6 kali disejumlah hotel di wilayah Jakarta. Untuk mengajak peserta mereka berkomunikasi lewat Grup WhatsApp Hot Space.

Untuk bisa masuk para peserta harus membayar tarif seharga Rp 150 per orang, dan jika bertiga mendapat diskon Rp 350 ribu. "Jadi mereka ini bukan mendapat keuntungan semata, tapi juga demi kepuasan," tukasnya.

Tersangka TRF, kata Yusri pernah belajar di Thailand membuat game pesta seks pada tahun 2018. "Hasil belajar pesta game skes di Thailand ia praktekkan di disini (Jakarta)," kata Yusri, Rabu (2/9/2020).

Dikatakan, sebelum acara dimulai para peserta yang ada di Hotel Kuningan Suite, Lantai 6, Kamar 608, Jalan Setiabudi Raya, Jakarta Selatan, menyanyikan lagu Indonesia Raya. 

Kemudian dilanjutkan dengan permainan game oral seks dengan cara memilih 3 pasangan TOP dan BUTTOM. Pemilihan pasangan, dilakukan dengan cara memisahkan antara TOP dan BOTTOM.

"Peserta memutarkan botol secara estafet, saat lagu berhenti siapa yang dalam posisi memegang botol maka dia yang harus maju," ucap Yusri.

Kemudian sesi Crowd Session, yaitu grup fun istilah bagi homo sexsual dalam berhubungan badan secara bebas sambil ditayangkan film porno gay. Para peserta lalu berhubungan badan dengan pasangannya secara beramai-ramai dalam posisi kamar terbuka.

Games lainnya yaitu games DARE or DARE atau pilih tantangan dengan cara disediakan 1 botol untuk diputar keliling di antara peserta secara estafet diiringi lantunan musik. 

Saat music berhenti, peserta yang memegang botol terakhir diharuskan mengambil tantangan yang disiapkan oleh panitia secara acak hingga melakukan seks bebas. Mereka juga menghirup poppers (obat perangsang) selama 10 detik.

Di lokasi pesta seks gay itu, polisi menyita 1  bendel resi belanja, 150 Gelang tanda peserta Warna Hitam, 1 buku tamu untuk Registrasi, 8 kotak kondom Merk Sutra yang belum terpakai, 1 botol Durex play yang sudah terpakai, dan 15 kondom bekas pakai.

Kemudian 56 lembar potongan kertas untuk permainan game, 8 botol obat perangsang, kotak tisu Magic, tabung gel Aloevera, tabung Lulur Tradisional Bali, 1 bendel bukti pembayaran hotel, 3 Botol Pelumas, 4 celana dalam bekas pakai dan harddisk berisi 83 judul film porno homo. 

Sebelumnya, puluhan pria yang melakukan pesta gay diamankan Ditreskrimum Polda Metro Jaya. Mereka diciduk dari Hotel Kuningan Suite, Lantai 6, Kamar 608, Jalan Setiabudi Raya, Jakarta Selatan, Sabtu (29/8/2020) dinihari.

Saat diamankan dalam kamar para pria tersebut dalam posisi bugil sedang melakukan permaianan pesta seks sesama jenis. "Untuk bisa masuk kedalan kamar apertemen harus punya akses karena tertutup, akhirnya kordinasi dengan security baru bisa masuk," kata Yusri Yunus. (ilham/ruh)

Tags:
gaypesta seks gaypuluhan pasangan gay pesta seks

Guruh Nara Persada

Reporter

Guruh Nara Persada

Editor