JAKARTA - Upaya mengurangi banjir dan genangan terus digalakkan Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Timur. Salah satunya adalah menyiapkan 10 kelurahan dengan menjadikan percontohan pembuatan vertical drainase atau sumur resapan sebanyak 900 ribu.
Walikota Jakarta Timur Muhammad Anwar mengatakan, pihaknya tengah menyiapkan beberapa lokasi untuk pembuatan sumur resapan.
Untuk tahap awal, ada 10 kelurahan yang akan dijadikan proyek lokasi percontohan. "Dengan adanya sumur resapan itu diharapkan bisa menampung air lebih banyak," katanya, Rabu (2/9).
Dikatakan Anwar, 10 Kelurahan yang akan menjadi percontohan pembuatan sumur resapan yaitu Kelurahan Utan Kayu Utara, Cipinang Cempedak, Kayu Putih, Penggilingan, Klender.
Selanjutnya, Kelurahan Gedong, Kramat Jati, Bambu Apus, Kebon Pala dan Kelapa Dua Wetan. "Di wilayah itu resapan yang ada belum maksimal, makanya akan dibuatkan sumur," ujarnya.
Anwar menyebut, untuk membuat sumur resapan pihaknya juga menghadirkan ahli dari Masyarakat Pecinta Air Indonesia. Dimana nantinya di setiap kelurahan itu akan dibuat minimal 900 ribu sumur resapan.
“Diharapakan dengan program ini dapat mengurangi genangan dan banjir di wilayah Jakarta Timur,” ungkapnya.
Agar segera terlaksana, kata Anwar, pihaknya akan memfokuskan pembangunan sumur resapan di wilayah Jakarta Timur bagian selatan. Seperti wilayah yang bisa dilintasi aliran Kali Sunter dan Kali Cipinang.
"Jadi air yang datang dari hulu kita tahan dengan waduk, dan ditambah lagi dengan sumur resapan," tambahnya.
Walikota berharap, dengan pembuatan sumur resapan di wilayah Jakarta Timur bagian Selatan dapat menampung air hujan dan mengalirkan langsung ke hilir.
Ia pun menginginkan agar gedung-gedung perkantoran dan sekolah di Jakarta Timur membuat sumur resapan juga. “Perlu adanya komitmen dan dukungan masyarakat, maka genangan dan banjir di Jakarta akan berkurang dengan gerakan menabung air di wilayah Jakarta Timur,” pungkasnya. (Ifand/win)