Sental-Sentil

Jam Malam di Depok & Bogor Hambat Covid-19 Malam Hari

Rabu 02 Sep 2020, 06:30 WIB

VIRUS Covid-19 sebetulnya tak kenal waktu, siang malam bisa saja menyebar. Tapi karena orang kota malam-malam juga suka keluar, itu sangat berpotensi menyebarkan virus. Karena itulah sejak akhir Agustus kemarin Depok memberlakukan jam malam menyusul Bogor.

Seminggu lalu korban terpapar Corona baru tercatat 2.000 orang, tapi kemarin sudah melejit menjadi 2210 kasus. Bayangkan, dari total 63 kelurahan di Depok 47 masuk kategori kelurahan zona merah karena masing-masing mencatat lebih dari 5 kasus aktif Covid-19.

Soal kedisiplinan warga atas protokol kesehatan, rupanya warga Depok juga tak jauh beda dengan Jakarta. Diminta rajin cuci tangan dan selalu pakai masker saja. Banyak warga kota yang enggan melaksanakan.

Mereka baru mau pakai masker bila benar-benar keluar rumah untuk pergi ke suatu tempat. Jika sekedar main ke rumah tetangga, banyak yang pakai wajah polosan alias tak bermasker. Jakarta memang agak berbeda menanggulangi Covid-19, meski tak ada jam malam, tapi tiap dua minggu PSBB diperpanjang melulu.

Sedangkan Depok, meniru Bogor dan Bandung, memilih memberlakukan jam malam. Kenapa harus jam malam? Bukankah Covid-19 dalam menyebarkan virus kan selama 24 jam. Memang betul virus itu menyebar kapan saja, tapi manusia sebagai perantarnya, justru suka ngelayap keluar di malam hari. Itulah bagian dari gaya orang kota.

Bisa sekedar jajan bersama kelaurga, atau shoping di mal-mal. Kelompok ini berpotensi menyebarkan Corona. Sehari sebelumnya Bogor juga sudah merupakan hal serupa, kegiatan warga di malam hari dibatasi. Bahkan walikota Bimar Arya turun tangan sendiri ikut membubarkan kerumunan masa. Beliaunya sendiri sudah pernah merasakan bagaimana rasanya terpapar Covid-19, untung bisa disembuhkan dengan cepat. Pemilik mal dan PKL di dua kota itu kini hanya bisa pasrah ketika harus tutup operasi mulai pukul 18.00.

Yang kasihan memang para PKL, baru satu jam membuka lapaknya, sudah diudak-udak Satpol PP. Kasihan memang, tapi menghindari bahaya Covid-19 juga menjadi kewajiban setiap warga kota. – (gunarso ts)

Tags:
Sental-Sentiljam malam

Guruh Nara Persada

Reporter

Administrator

Editor