KLASTER baru penularan Cilovid -19 masih bermunculan, seolah silih berganti.
Awalnya terdeteksi terdapat 5 klaster penularan virus Corona di Indonesia. Urutan pertama permukiman atau local transmission, kemudian pasar atau tempat perbelanjaan. Berikutnya perkantoran, tempat fasilitas kesehatan, dan rumah ibadah.
Belakangan terdeteksi klaster industri. Dalam dua pekan terakhir ini terdeteksi 3 industri di Kabupaten Bekasi terpapar Corona. Data yang sudah beredar menyebutkan 242 pekerja PT LG Elektronics Cikarang terinfeksi Corona.
Kemudian 71 pekerja PT Suzuki Indomobil juga terinfeksi Corona. Berikutnya 88 karyawan PT NOK Indonesia positif Covid.
Belakangan diketahui kasus Corona di Jakarta meningkat menjadi 1.114 pada Minggu (30/8/2020). Lonjakan ini terjadi akibat klaster long weekend.
Dapat diduga dengan adanya libur panjang dijadikan momen liburan keluarga, di antaranya bepergian keluar kota , termasuk ke tempat wisata.
Belum terdeteksi apakah peningkatan kasus karena banyak berkumpulnya warga di lokasi wisata atau tempat - tempat transit lainnya.
Tetapi dari data yang terungkap, fasilitas umum yang menjadi tempat berkumpulnya masyarakat berpotensi sebagai klaster penularan.
Siapa yang menulari dan tertular, tentu mereka warga yang datang ke tempat umum tersebut.
Jika demikian halnya, kunci utama mengatasi pandemi melalui upaya pencegahan sedini dan seefektif mungkin.
Bicara pencegahan berarti mengendalikan pergerakan manusia sebagai pengantar dan penerima virus. Acuannya jelas standar protokol kesehatan, yakni 3M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun).
Sementara pengendalian malalui kebijakan 3T yaitu Testing (pemeriksaan), Tracing (pelacakan), dan Treatment (pengobatan).
Kita tahu 3T telah dilakukan secara masif oleh pemerintah, baik di pusat maupun daerah.
Sementara gerakan 3M akan lebih tergantung kepada kesadaran anggota masyarakat itu sendiri. Kesadaran inilah yang harus ditingkatkan.
Kita meyakini pandemi segera sirna dari negeri ini, jika 3T dan 3M masif dilakukan dengan penuh kesadaran dan bergerak seiring sejalan. (*).