INDIA – India mengalami lonjakan tertinggi kasus virus corona pada hari Minggu (30/8) yang mencapai 78.761 orang. Angka harian itu melebihi Amerika Serikat yang mencapai 77.299 pada 16 Juli,
Negara terpadat kedua di dunia ini kasus positif sudah mencapai 3,54 juta orang, merupakan yang terparah ketiga setelah Amerika Serikat dan Brasil, dan penghitungan hariannya telah melebihi dua negara lainnya selama hampir dua minggu.
Seperti dikutip Reuters korban tewas Covid-19 di India melonjak 948 sehingga menjadi 63.498 orang, Demikian data kementerian kesehatan federal.
Meskipun jumlah kasus melonjak, Perdana Menteri Narendra Modi telah mendorong untuk kembali ke keadaan normal untuk mengurangi penderitaan ekonomi akibat pandemi, setelah sebelumnya memberlakukan penguncian ketat terhadap 1,3 miliar orang di negara itu.
Kementerian dalam negeri federal telah memutuskan untuk membiarkan jaringan kereta bawah tanah dibuka kembali dengan beberapa pembatasan di New Delhi, ibu kota India yang berpenduduk sekitar 20 juta orang.
Kereta bawah tanah akan mulai beroperasi pada 7 September untuk pertama kalinya sejak Maret, ketika India memberlakukan penguncian paling ketat di dunia untuk menahan penyebaran virus corona baru.
Namun, bioskop, kolam renang, taman hiburan, dan tempat-tempat serupa lainnya akan tetap tutup. Lockdown telah menyebabkan hilangnya pekerjaan dalam skala besar dan kemerosotan ekonomi. (johara/tri)