Usia Feri baru 17 tahunan, tapi sudah jadi berondong Ny. Heni, 40, warga Jakarta. Mereka kenalan lewat FB, begitu kesengsemnya si janda, dia terbang ke Jambi hanya untuk “jemput bola” bertemu Feri. Keduanya pun “main bola” berhari-hari di kamar hotel. Saat digerebek dengan gagap Feri mengaku Heni adalah ibunya.
Berondong jagung (pop corn) disukai anak-anak, tinggal pilih yang manis apa yang gurih. Tapi kalau “berondong” dalam arti anak muda, menjadi kegemaran ibu-ibu kesepian. Nggak peduli yang gurih atawa manis, asal perkasa di atas ranjang pastilah awet dijadikan berondong, bahkan sampai ke tingkat perkawinan resmi.
Ny. Heni warga Jakarta, adalah janda kaya nan kesepian. Banyak lelaki yang mau mengawininya. Tapi rata-rata sudah berusia overseks, yang hanya melik (menginginkan) hartanya belaka. Padahal kemampuan di atas ranjang kebanyakan pasti sudah letoy. Padahal maunya Heni, biar tua asal nampak perkasa macam gedung Sapta Pesona di Jl. Merdeka Barat, Jakarta. Tapi rata-rata kakek kan …….nafsu besar tenaga kurang.
Lewat FB Heni kemudian nyangkut dengan Feri, warga biasa di Jambi. Keduanya sering berkomunikasi lewat FB, sampai bertukar foto segala. Anaknya cukup ganteng, enerjik, perut rata, layaklah Feri untuk dijadikan kekasih. Bodo amat orang lain menyebutnya sebagai berondong, yang penting kinerjanya memuaskan di atas ranjang.
Karena sudah berkoalisi, Heni penasaran untuk bisa “eksekusi” bersama Feri yang masih ABG tersebut. Maka dia terbang ke Jambi dalam rangka jemput bola. Bola siapa yang mau dijemput. Ya tentu saja “bola” Feri yang tidak pernah dipompa dan di luar standar PSSI maupun FIFA.
Tiba di Medan keduanya segera boking hotel untuk selama 4 hari. Feri benar-benar dimanjakan. Diberi fasilitas macam-macam, yang penting mampu memuaskan selera Heni di atas ranjang. Karena masih muda, tendangan Feri seperti geledek, tepat dan akurat. Tapi Heni juga tidak kalah lihainya, gerakan bola model apa dia sudah mampu membacanya. Goooool…….
Tapi sial, baru dua hari liga Heni-Feri berlangsung, eh ada operasi Pekat (penyakit masyarakat) oleh Polres Jambi. Ketika pintu kamar diketuk, yang keluar Feri yang begitu muda. Di dalam lalu ketemu Heni pula. Tapi dengan sigap anak muda itu bilang bahwa Heni adalah ibunya.
Meski tak ada bukti hitam-putih hubungan orangtua-anak, polisi sudah curiga bahwa mereka pasangan mesum bukan ibu dan anak. Potongannya saja tak ketemu, tak ada mirip-miripnya bahwa mereka ibu dan anak. Keduanya digelandang ke Polres dan mengakulah memang bukan ibu anak atau suami istri tapi berondong ABG. Berondong model Feri ada mainnya nggak? (Tribun Jambi?Gunarso TS)