JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menegaskan Komplek Balaikota DKI Jakarta tidak akan ditutup (lockdown) meski 7 pejabat teras di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI positif virus corona atau Covid-19.
Menurut pria yang akrab disapa Ariza itu, penutupan hanya dilakukan sesuai dengan area pejabat yang terpapar virus corona tersebut bekerja. "Ya lihat dong tutupnya di mana. Kan ditutup disesuaikan, kenanya di mana, ada ditutup," tegas Ariza di Balaikota, Kamis (27/8/2020) malam.
Ariza menyebut, virus corona bisa menyerang siapa saja, tidak melihat status sosial. Baik pejabat maupun rakyat, semua bisa terpapar virus mematikan itu. Dari itu, Ariza meminta seluruh elemen masyarakat bisa tertib dan disiplin protokol kesehatan Covid-19 yang sudah ditentukan.
"Ya kalau bicara pejabat dan masyarakat. Ya sama mau pedagang, penjual, pengunjung ya warga Jakarta kan virus Covid-19 nggak milih-milih," cetusnya.
Baca juga: Gubernur Anies Perpanjang PSBB Transisi Hingga 10 September
Sebelumnya, Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta, Saefullah menyampaikan, berdasarkan hasil tes swab selama beberapa pekan terakhir, 7 pejabat Pemprov DKI Jakarta dikonfirmasi positif Covid-19.
Baca juga: Anak Buah Anies Baswedan Terpapar Covid-19, Diminta Isolasi Mandiri
Daftar 7 pejabat yang dinyatakan positif virus corona yakni:
- Asisten Pemerintah Setda Provinsi DKI Jakarta, Reswan W. Soewaryo,
- Kepala Biro Pemerintahan Setda Provinsi DKI Jakarta, Premi Lesari,
- Kepala Biro Pendidikan Mental dan Spiritual Provinsi DKI Jakarta, Hendra Hidayat,
- Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Provinsi DKI Jakarta, Suzy Marsitawati,
- Kepala Biro Penataan Kota dan Lingkungan Hidup, Afan Adriansyah Idris,
- Ketua TGUPP, Amin Subekti,
- Direktur Utama PD Pasar Jaya, Arief Nasruddin.
(yono/ys)