JAKARTA - Lurah Pekajon, Tambora, Jakarta Barat, Syaiful Fuad Rohadi menuturkan bahwa Gelanggang Olahraga (GOR) Tambora kini dijadikan tempat isolasi mandiri pasien Covid-19.
Hal tersebut dilakukan lantyaran hampir 80 persen rumah sakit di Jakarta sudah penuh. Sehingga hanya tersisa 20 persen rumah sakit tersisa sebagai tempat isolasi untuk warga di Jakarta.
"Kita antisipasi saudara kita di Kecamatan Tambora, GOR Kecamatan yang dipake, itu di Kelurahan Pekojan. Ini ranahnya isolasi OTG. Ranahnya Puskesmas dan Kecamatan," ujar Syaiful saat dikonfirmasi (25/8).
Syaiful telah meminta persetujuan kepada Rukun Warga (RW) 012, RW 011, dan RW 010 untuk rapat membahas perihal isolasi mandiri bagi warga sejak (15/8) di wilayah tersebut, hal ini dikarenakan ketiga RW tersebut merupakan jalur masuk menuju GOR Tambora.
Baca Juga : Gor Tambora Alih Fungsi Jadi Tempat Isolasi Mandiri Warga Positif Covid-19.
"Kami juga akan membahas Pergub 79, 80 tentang penegakan hukum yang tidak tertib masker dan denda progresif yang akan masuk di lingkungan penduduk padat," jelas Syaiful (25/8).
Syaiful merasa bersyukur karena tidak ada penolakan dari warga terhadap ke-11 warga yang diisolasi mandiri di GOR.
"Sebenarnya bukan penolakan, tapi kenapa harus ada di sana. Disampaikan pak Camat dan Ketua RW 12 bahwa ini antisipasi terburuk apabila semua rumah sakit sudah tidak menampung, akan dibawa ke mana orang yang terpapar? Kan, kasihan, saudara kami juga," tambah Syaiful.
Dia pun berharap kepada warganya untuk bisa memahami kondisi warga Tambora yang menjalani isolasi mandiri di sana. Sebab, pasien yang terpapar Covid-19 itu tidak bisa sembuh tanpa dukungan dari warganya.
Syaiful menambahkan, dia juga sudah bekerja sama dengan berbagai pihak sebelum GOR Tambora dijadikan tempat isolasi mandiri.
"Akhirnya kesepakatan Kecamatan, Kapolsek, Danramil dan Kapuskesmas, untuk berkoordinasi dengan Sudin Sosial dan BPBD, dibukalah (GOR) untuk isolasi mandiri untuk warga Kecamatan Tambora," kata dia. (Nada/tha)