JAKARTA - Meski mengalami dampak Covid-19 yang berimbas pada penurunan kinerja keuangan selama paruh pertama tahun 2020, posisi neraca keuangan Grup Astra International Tbk (ASII) masih kuat.
Hal ini disampaikan Head of Corporate Investor Relations Astra International Tira Ardianti.
"Pandemi Covid-19 telah berdampak siginifikan bagi bisnis dan kinerja keuangan Grup Astra pada semester I tahun 2020. Meski sulit, kami bersyukur posisi neraca keuangan grup tetap kuat," kata Tira dalam video conference, Selasa (25/08).
Untuk terus mempertahankan posisi neraca keuangan, lanjut Tira, Astra Grup fokus pada pengurangan belanja modal, mengelola biaya dan modal kerja, serta memastikan likuiditas terjaga," lanjut dia.
Virtual Workshop Wartawan Pasar Modal 2020, Selasa (Mita)
Tira mengatakan, pendapatan bersih konsolidasian Grup Astra pada semester I 2020 Rp89,8 Triliun, turun 23 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Sementara itu, untuk laba bersih Rp11,4 Triliun, naik 16 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Namun angka tersebut termasuk keuntungan penjualan kepemilikan saham di Bank Permata. Bila tidak termasuk keuntungan mark off tersebut, Tira mengatakan laba bersih grup akan turun 44 persen.
"Ini disebabkan melemahnya kinerja divisi kerja otomotif, alat berat pertambangan, dan jasa keuangan sebagai akibat dari pandemi Covid-19 dan tindakan penanggulangannya," pungkas Tira. (Mita/tha)