JAKARTA - Hingga hari ini (25/8) di Kecamatan Tambora Jakarta Barat terdapat 30 kasus positif Covid-19. Rata-rata mereka merupakan Orang Tanpa Gejala (OTG) yang seharusnya menjalani isolasi mandiri, 11 di antaranya merupakan orang tanpa gejala yang terdiri atas 10 laki-laki dan 1 perempuan.
Kristi Wathini, Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat menuturkan saat ditemui (25/8), bahwa isolasi mandiri berlangsung di Gelanggang Olahraga (GOR) lantaran kesebelas warga tinggal di pemukiman padat penduduki. Kondisi pemukiman yang padat dianggap sebagai tempat yang tidak layak untuk isolasi.
Lurah dan Para Pengurus RW memutuskan untuk mengisolasi 11 orang warga tersebut di lantai dua Lapangan Bulu Tangkis, GOR Tambora Jakarta Barat. Tentunya dengan mengindahkan Standar Operasional Prosedur (SOP) dan didampingi oleh lima petugas puskesmas lengkap dengan APD.
"Tambora itu kan pemukiman padat. Jadi banyak rumah yang tidak layak untuk dijadikan tempat isolasi. Akhirnya kami putuskan menggunakan GOR Kecamatan," ujar Kristi dihubungi Selasa (25/8).
Dari data yang ia dapat, 11 warga yang dinyatakan terpapar Covid-19 di antaranya yakni warga Kali Anyar, Krendang, Tanah Sareal, Duri Utara, dan Roa Malaka. Isolasi dimulai sejak (15/8).
Staf Penerimaan Tamu GOR Tambora, Erwin Margianto (29) juga menuturkan bahwa tidak ada penambahan jumlah orang yang positif terpapar Covid-19 di gedung tersebut.
"Alhamdulillah tidak ada penambahan jumlah hingga saat ini", ujar Erwin ketika dikonfirmasi (25/8). (Nada/tha)