TANGSEL - Belum normalnya situasi ekonomi akibat pandemi Covid-19 membuat sebagian pendapatan masyarakat masih lesu.
Hal tersebut pun dirasakan Andri seorang ojek online (ojol) yang biasa mangkal di daerah Tangerang Selatan.
"Semenjak Pandemi Covid-19 dan pemberlakuan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar), orderan agak sepi makannya sekali ada orderan yang jauh kita kejar juga," ujar Andri (28) atau yang akrab disapa ompong.
Diungkapkan Ompong, tak jarang dirinya sampai mendapat orderan fiktif sehingga harus merugi.
"Pernah sesekali udah orderan jauh, malah dicancel. Bahkan pernah mendapat orderan fiktif yang membuat saya merugi," katanya.
Untuk pendapatan, lanjut Ompong, sangat berbeda sekali dari awal pertama dirinya menekuni profesi ojol tersebut.
"Kalau sekarang, sehari itu paling dapet Rp.85 ribu, trus dipotong makan dan bensin paling sisa Rp.15 ribu. Mana cukup buat hidup,"ungkapnya.(toga/tha).