JAKARTA – Ketua Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta, Mujiyono mencoba menafsirkan ungkapan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, yang mengibaratkan situasi di tengah pandemi covid-19, di Ibukota dengan istilah 'We don't know what we don't know' atau kita tidak mengetahui apa yang kita tidak ketahui.
Menurutnya ungkapan tersebut bermakna bahwa saat ini belum didapatkan formula yang benar-benar tepat dalam menangani permasalahan Pandemik corona.
"Yang dimaksud mungkin begini, bahwa betapa bahayanya Covid ini sampai semua formula dilakukan, semua skema dilakukan, tapi tingkat keberhasilan atas skema tersebut sampai sejauh ini dianggap kurang manjur atau kurang pas," ungkap Mujiyono saat dihubungi wartawan, Rabu (19/8/2020).
Mujiyono pun menolak jika kalimat yang diungkapkan Anies itu menunjukkan bahwa Gubernur sedang dalam posisi kebingungan. Dari pada memusingkan hal itu, politisi Partai Demokrat tersebut menyarankan lebih baik saat ini masyarakat fokus pada kedisiplinan menjalankan protokol kesehatan.
"Yang perlu dilakukan adalah berusaha semaksimal mungkin, segala langkah dilakukan, dan kerja samanya nggak cuma pemprov aja tapi masyarakat pada umumnya," tandas Mujiyono.
Sebelumnya, dalam rapat pimpinan pada (7/8/2020) membahas soal revisi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), Anies mengatakan, saat ini sedang berada di situasi serba ketidaktahuan dalam menghadapi Covid-19. Situasi tersebut seperti masuk ke dalam wilayah yang belum ada petanya.
"Kita sekarang dalam situasi we dont know what we dont know, kita ini tidak tahu apa yang tidak kita ketahui. Jadi kalau perjalanan itu kita masuk ke kawasan yang belum ada petanya. Ini agak babat alas ini. Tapi tidak banyak yang sekarang itu mau mengungkapkan di publik, hampir semua mengatakan tahu apa yang harus dikerjakan, yang biasa mengatakan begitu analis-analis. Ini situasinya rumit, tidak sederhana," ucap Anies. (yono/tri)