JAKARTA - Pemerintah memberikan stimulus berupa modal kerja para pelaku usaha mikro dan kecil yang berasal dari sejumlah wilayah di DKI Jakarta dan Kepulauan Seribu.
Bantuan tersebut diserahkan langsung kepada para halaman tengah Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (19/8). Ada 71 pelaku usaha mikro dan kecil hadir untuk menerima bantuan modal kerja darurat sejumlah masing-masing Rp2,4 juta.
Dalam pemberian bantuan tersebut mereka terbagi atas dua sesi untuk mencegah kerumunan dan sebagai upaya penerapan protokol kesehatan.
Presiden mengatakan bahwa dalam waktu dekat pihaknya akan mulai menyerahkan bantuan modal kerja bernama Banpres Produktif kepada 9,1 juta pelaku usaha mikro dan kecil dari seluruh Indonesia. Ini tambahan modal kerja yang dapat meringankan beban di kala pandemi ini.
"Pemerintah minggu depan akan membagikan yang namanya modal kerja darurat, namanya Banpres (Bantuan Presiden) Produktif, kepada 9,1 juta pengusaha kecil dan mikro. Sekali lagi akan dibagikan kepada 9,1 juta pedagang, pengusaha kecil dan mikro. Untuk apa? Untuk tambahan modal kerja kepada usaha-usaha kecil," ujar Jokowi.
Jokowi menandaskan bahwa minggu depan untuk yang 9,1 juta pengusaha di seluruh Tanah Air akan dikirim lewat transfer semua.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala Negara juga menjelaskan bahwa penurunan ekonomi sebagaimana yang dirasakan para pelaku usaha mikro dan kecil tersebut juga dirasakan oleh pelaku usaha besar lainnya juga oleh sebagian besar negara lainnya.
"Keadaannya memang seperti itu dan itu dialami oleh semua negara. Semuanya memang terkena pandemi ini. Memang ini sebuah cobaan dan ujian untuk kita bersama, tetapi saya meyakini insyaallah kalau kita kerja keras kita akan bisa lepas dari ujian dan cobaan yang diberikan kepada kita," kata Jokowi.
Turut hadir dalam acara penyerahan bantuan modal kerja tersebut yaitu Menteri Sekretaris Negara Pratikno serta Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Teten Masduki. (johara/win)