JAKARTA - Gubernur DKI, Anies Baswedan instruksikan anak buahnya di Satuan Kerja Perangkat (SKPD) Provinsi DKI, untuk peka membaca perkembangan Covid-19 di bidangnya masing-masing.
Hal itu diungkapkan Anies dalam rapat pimpinan pada (7/8/2020) membahas soal revisi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang iunggah ke Channel YouTube Pemprov DKI Jakarta pada (15/8/2020) lalu.
Lebih lanjut, Anies mengatakan, dengan membaca akan muncul ide untuk membuat program atau antisipasi perkembangan Covid-19. Anies mencotohkan, angka kehamilan di masa pandemi kalau tidak dapat diantisipasi sebelumnya, akan ada lonjakan di tempat bersalin.
"Jadi Pak Asisten coba bayangkan kalau bapak minta data persalinan di Jakarta itu bed occupancy rationya seperti apa. Terus bapak proyeksikan Maret sampai Agustus jumlah kehamilannya berapa, nanti bed occupancy ratio sembilan bulan kemudian berapa? Jangan sampai 9 bulan kemudian puskesmas kita kekurangan tempat," kata Anies.
"Dari sekarang bidan, rumah bidan dikumpulkan 'ayo kerja sama dengan pemerintah', kenapa? Antisipasi tingkat kelahiran yang meningkat. Apakah ini karena pinter? Ini soal mau baca atau tidak baca. Karena itu saya minta semua jajaran baca implikasi perkembangan Covid-19 pada tiap urusan masing-masing. Nanti insyallah akan ketemu inspirasi yang relevan dengan bapak ibu semua," imbuhnya.
"Bapak ibu sekalian, di hari-hari ke depan ini sebisa mungkin bapak ibu menyempatkan membaca perkembangan Covid-19 terkait dengan pandemi yang relevan dengan bidang bapak ibu. Di era modern ini pandemi ini kejadiannya 100 tahunan," ujar Anies
Anies mengatakan, saat ini sedang berada di situasi serba ketidaktahuan dalam menghadapi Covid-19. Situasi tersebut seperti masuk ke dalam wilayah yang belum ada petanya. Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) itu menegaskan, masa pandemi virus Corona ini belum berakhir. "Kalau ada yang mengatakan COVID-19 ini selesai, tidak," katanya. (yono/ruh)