JAKARTA - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, menjadi salah satu tokoh yang menerima Gelar, Tanda Jasa dan Tanda Kehormatan Republik Indonesia dari Presiden Jokowi, di Istana Negara, Jakarta, Kamis (13/8).
Penghargaan Bintang Tanda Jasa yang diberikan kepada Bamsoet sebagai wujud penghargaan negara terhadap jasa dan sumbangsih yang telah ia lakukan selama menjadi Ketua DPR RI pada periode 2017-2019. Penganugerahan tersebut berdasarkan Keppres RI Nomor 52/TK/Tahun 2020, tanggal 22 Juni 2020.
Bamsoet panggilan akrabnya menyatakan tanda Kehormatan Bintang Jasa Utama ini bukan semata untuk pribadinya, melainkan juga untuk seluruh keluarga besar DPR RI yang telah membantunya selama hampir dua tahun memimpin DPR RI.
"Tanpa kerjasama semua pihak, tak mungkin DPR RI yang kala itu sedang diterpa badai, bisa kembali tenang. Hubungan kerja DPR RI dengan pemerintah, yang semula diterpa banyak dinamika, juga bisa kembali kondusif," ujar Bamsoet usai menerima Tanda Kehormatan Bintang Jasa Utama oleh Presiden Joko Widodo, di Istana Negara, Jakarta, Kamis (13/8/20).
Saat menjabat Ketua DPR RI, Bamsoet berhasil memecah kebuntuan dengan menyatukan berbagai stakeholder untuk bergandengan tangan sehingga Rancangan Undang-Undang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme, yang sudah terkatung-katung sejak tahun 2016, berhasil diselesaikan hanya dalam waktu dua minggu pembahasan.
Serta menuntaskan revisi Undang-Undang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai payung hukum menguatkan KPK sebagai leading sector sekaligus trigger mechanism mewujudkan Indonesia yang bersih dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme.
Tugas berat lainnya begitu Bamsoet memimpin DPR menggantikan Setya Novanto adalah mengakhiri Hak Angket KPK yang hiruk pikuk dengan rekomendasi jalan tengah yang elegan dan menyatukan kembali DPR yang sempat terbelah dengan adanya Koalisi Merah Putih (KMP) dan Koalisi Indonesia Hebat (KIH) pendukung pemerintah melalui penyelesaian revisi UU MD3 sehingga Fraksi PDI-P, PKB, Partai NasDem dan Partai Hanura bisa duduk di pimpinan MPR, pimpinan DPR, Komisi-komisi dan alat kelengkapan dewan lainnya di DPR RI.
"Bertepatan dengan HUT DPR RI ke-73 pada tahun 2018, DPR RI mendeklarasikan diri sebagai Open Parliament. Menjadikan DPR RI semakin terbuka, transparan, akuntabel, dan inklusif. Salah satunya dengan menghadirkan aplikasi digital DPR NOW yang bisa memonitor berbagai aktifitas dan kinerja anggota DPR RI," tandas Bamsoet yang kini ia diberikan amanah sebagai Ketua MPR RI (2019-2024).(johara)