Wifi gratis. Ilustrasi.

Induk

Menyumbang WiFi Gratis

Rabu 12 Agu 2020, 01:14 WIB

PANDEMI Covid-19 yang entah kapan berakhir, membuat pelajar SD hingga SMA terpaksa belajar dengan metode jarak jauh atau sistem online. Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) secara tatap muka belum memungkinkan terutama di zona kuning dan merah. Karena penularan virus corona masih tinggi.

Belajar secara daring, mau tidak mau orang tua murid harus menyediakan infrastruktur serta belajar tentang teknologi. Orangtua bukan hanya harus menyediakan gadget atau laptop, tapi juga merogoh kantong buat beli pulsa internet. Bagi keluarga yang mampu lebih memilih langganan WiFi.

Electronic Learning (E-learning) atau belajar secara online dengan memanfaatkan teknologi informasi sebagai sarana, bagi masyarakat awam adalah ‘barang baru’. Itu sebabnya program yang diterapkan sejak pandemi Covid-19 tersebut terganjal banyak kendala dalam penerapannya.

Beberapa persoalan yang muncul ketika sekolah daring diterapkan, pertama orangtua mendadak harus melek teknologi karena harus membimbing anaknya yang duduk di bangku SD belajar secara online. Kedua, orangtua harus merogoh kocek lebih dalam untuk membeli handphone android berikut bayar pulsa.

Pulsa internet, adalah beban yang paling berat yang harus ditanggung orangtua di tengah kesulitan ekonomi saat ini. Dalam satu keluarga, bisa ada dua atau tiga anak yang masing-masing harus punya gadget sendiri atau meminjam HP orangtua dan masing-masing memerlukan pulsa. Bahkan ada orangtua yang terpaksa mencuri demi membeli HP agar anaknya bisa mengikuti sekolah daring. Itu sebabnya program PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh) bagi sebagian besar warga dirasa memberatkan.

Guna meringankan beban warga, tersedianya WiFi gratis amat dibutuhkan. Tenda WiFi gratis yang disediakan di RT 013/02, Kelurahan Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur, bisa menjadi contoh diterapkan di wilayah lainnya. Para pelajar sangat terbantu dengan adanya tenda WiFi gratis ini.

Bagi warga biasa, biaya internet cukup memberatkan. Kondisi ini semestinya bisa mengetuk hati para pengusaha, politisi, parpol maupun pihak lainnya untuk peduli. Sikap dermawan dengan menyumbang WiFi gratis sangat berarti bagi para pelajar saat ini. ** 

Tags:
IndukInduk OpiniMenyumbang WiFi Gratis

Reporter

Administrator

Editor