BEKASI - Walikota Bekasi Rahmat Effendi menyatakan wajar jika saat ini Kota Bekasi menjadi daerah paling tinggi kasus Covid 19 se Jawa Barat. Menurutnya, hal wajar itu lantaran Kota Bekasi berdekatan dengan DKI Jakarta yang notabene merupakan episentrum penyebaran virus Covid 19.
“Tapi menurut saya kalau paling tinggi wajar, karena dekat sama Jakarta,” kata Pepen , sapaan akrabnya , kepada wartawan, Selasa (11/8/2020).
Apalagi, mobilitas warga Bekasi yang bekerja di wilayah DKI Jakarta masih cukup tinggi. Bahkan sejak awal kasus positif corona muncul.
Menurut Pepen, data Pemerintah Provinsi Jawa Barat tersebut, dilihat secara kumulatif. Bila data yang diimput pada hari ini, pasien yang ada rumah sakit di Kota Bekasi akan penuh.
“Ya enggak atuh, kalau 680 pasien, rumah sakit penuh. Jadi dari Maret 680 jalan terus, bukan hari ini 680. Kalau hari ini 680 rumah sakit penuh, karena kapasitas kita cuma 117,” ungkapnya.
Dia mengatakan, data yang diimput oleh Pemprov Jabar merupakan data yang dihitung secara kumulatif, sehingga wajar bila data Kota Bekasi tertinggi positif corona.
“Jadi kalau sekarang 680 itu akumulasi kasus, terus dihitung kan dari Maret. Ini dihitung orang yang kena. Kalau hari ini paling tinggi di Jabar ya iya lah. Dari awal. Tapi iakau hari ini 680 yang terditeksi, penuh itu RS,” kata dia.
Meskipun begitu, politikus Golkar itu mengaku tak ambil pusing, karena prasarana Kota Bekasi dalam menangani kasus positif Covid-19 ini sudah memadai. “Kecepatan dalam mengantisipasi baik yang diisolasi maupun yang dirawat (sudah bisa diatasi),” ungkap dia. (yahya/win)