JAKARTA – Upaya Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Jakarta Timur yang seharusnya bertugas lebih aktif dalam pencegahan, tampaknya belum berjalan mulus.
Pasalnya, masih ada 549 RW yang belum melaporkan perkembangan terbaru atas merebaknya virus Corona.
Walikota Jakarta Timur Muhammad Anwar mengatakan, ditempatnya sendiri ada 707 RW yang tersebar di 65 kelurahan. Namun dari total itu, hampir sebagian besar belum ada yang melaporkan perkembangan kasus Covid-19 diwilayah mereka.
"Masih ada 549 RW yang belum melaporkan apa yang terbaru dari kasus Covid-19 ini," katanya, Jumat (7/8/2020).
Dikatakan Anwar, seharusnya setiap pekannya pengurus RW wajib melaporkan perkembangan kasus ke Biro Tata Pemerintahan Jakarta Timur. Hal itu sangat diperlukan sebagai laporan atas pandemi Covid-19 yang terjadi saat ini.
"Kami berharap ini menjadi perhatian para pengurus RW, dan ini sudah menjadi pembahasan di tingkat Provinsi dalam Rapim bersama Gubernur," ujarnya.
Padahal, kata Anwar, laporan Gugus Tugas Penanganan Covid-19 RW itu dibutuhkan untuk melihat kepatuhan warga dalam menerapkan protokol kesehatan pencegahan penularan. Dan hal itu untuk menentukan langkah pencegahan bila terjadi penambahan kasus terkonfirmasi.
"Apalagi saat ini, kamar ICU di seluruh rumah sakit sudah terpakai 50 persen, makanya ini harus menjadi peringatan kita bersama," terangnya.
Atas kondisi yang terjadi saat ini, walikota pun meminta Gugus Tugas Penanganan Covid-19 terus aktif memantau perkembangan kasus di wilayahnya. Hal ini untuk mengurangi beban tenaga kesehatan yang setiap harinya hingga kini pontang-panting menangani pasien.
"Camat, Lurah dan para pengurus RW dan RT agar terus mengedukasi warga akan ancaman yang serius tentang Covid-19," pungkasnya. (Ifand/tri)