Pengendara yang menolak terjaring razia tengah berdebat dengan petugas. (ifand)

Jakarta

Tak Terima Terjaring Razia PSBB, Pengendara Ngamuk dan Bentak Petugas

Kamis 06 Agu 2020, 15:36 WIB

JAKARTA - Seorang pengendara mobil mengamuk dan membentak petugas karena terjaring razia Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi di Jalan Dr. Sumarno, Cakung, Jakarta Timur, Kamis (6/8/2020).  

Tidak hanya itu pria tersebut pun menolak membayar denda pelanggaran akibat tidak menggunakan masker saat berkendara. Pria tersebut beralasan saat personel Satpol PP memberhentikan mobilnya, masker yang dikenakannya jatuh karena kait masker longgar. "Masker saya ada kok, karena ini jatuh. Saya kan bawa, hanya jatuh saja. Karena satu jatuh saya ambil yang ini, ada dua," katanya pria yang enggan menyebutkan namanya, Kamis (6/8).

Menurutnya, tak ada pelanggaran yang ia buat, apalagi saat mobil diberhentikan petugas dia langsung mengenakan masker. Atas hal itu lah, ia mengaku ke personel Satpol PP tak ada pelanggaran yang dibuatnya. "Saya ini buru-buru dari Merak, masa enggak ada kebijaksanaan. Kecuali saya enggak bawa sama sekali, enggak pakai sama sekali, ini ada," ujarnya.

Garangnya pria itu pun akhirnya mengendor ketika petugas dari kepolisian dan TNI turun tangan mengatasi masalah. Akhirnya, pria tersebut bersedia melakukan kerja sosial sebagaimana yang diatur dalam Pergub DKI Jakarta Nomor 51 tahun 2020.

Terkait hal itu, Kabid Penegakan dan Penindakan Satpol PP DKI, Agus Irwanto mengatakan protes pelanggar kerap diterima jajarannya saat bertugas. Karena itu, ia juga meminta ke personel Satpol PP seluruh wilayah kota dan kabupaten yang melakukan razia, agar tak tersulut protes pelanggar. "Makanya kami minta terus ke anggota jangan sampai ada yang terpancing, tetap sabar dalam menjalankan tugas," ujarnya.

Menurut Agus, selama pelaksanaan razia PSBB transisi, berbagai dalih hingga makian dilontarkan ke petugas. Alasan mereka yang yang marah itu adalah enggan membayar denda Rp250 ribu atau kerja sosial sesuai sanksi. "Hampir dalam setiap kegiatan kita operasi ada saja yang protes. Bagi kami yang penting petugas tidak terprovokasi," tutur Agus. (ifand/ruh)

Tags:
psbbPSBB TransisiRazia PSBB

Guruh Nara Persada

Reporter

Guruh Nara Persada

Editor