BEKASI - Puluhan tenaga medis di wilayah Kabupaten Bekasi terpapar Covid-19. Hal itu diumumkan Gugus Tugas Percepatan Penangan Covid19 Kabupaten Bekasi berdasarkan hasil swab test atau tes usap kepada sejumlah tenaga medis di wilayahnya.
"Ada sebanyak 40 tenaga medis yang terpapar Covid-19, mereka sudah ditangani dan tahap penyembuhan. Beberapa di antaranya merupakan tenaga kesehatan yang bekerja di luar Bekasi, seperti Jakarta, tapi tinggalnya di Kabupaten Bekasi. Sebagian besar bertugas di Rumah sakit dan Puskesmas," kata Juru Bicara Covid-19 Kabupaten Bekasi, dr Alamsyah kepada para awak media, Kamis (6/820).
Alamsyah menjelaskan, terpaparnya puluhan tenaga medis itu karena kurangnya kedisplinan dalam menjalankan protokol kesehatan, terutama saat menggunakan APD. Selain itu, banyak pasien yang tidak jujur dengan kondisinya, walaupun sudah tahu dirinya terinfeksi. "Bukan karena faktor kelelahan, tapi karena kurangnya kedisplinan dalam menjalankan protokol kesehatan, dan banyak pasien tidak jujur," jelasnya.
Tidak jujur yang dimaksud, banyak pasien yang berobat tidak memberi tahu kepada petugas jika dirinya sudah terinfeksi Covid-19. Oleh karena itu, pihaknya akan lebih memperketat kegiatan pelayanan. Salah satunya dengan screening terlebih dahulu menggunakan teknologi telemedesain, dan membatasi kunjungan supaya tidak terjadi penumpukan."Jadi masyarakat bisa mendaftar jarak jauh," kata pria yuang juga Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi tersebut.
Hingga saat ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi terus aktif mengingatkan pentingnya menjalani protokol kesehatan demi menghindari penyebaran Covid-19. Salah satunya dengan sudah diterapkannya denda masksimal sebesar Rp250 ribu kepada warga yang tidak bermasker saat melakukan aktivitas di luar rumah. "Sudah diterapkan sesuai Peraturan Bupati Bekasi nomor 48 tahun tahun 2020 sejak sepekan terakhir," tuntasnya. (junius/ruh)
Bekasi
40 Tenaga Medis di Bekasi Terpapar Covid-19 karena Kurang Disiplin Kenakan APD
Kamis 06 Agu 2020, 17:17 WIB