JAKARTA - Harga emas belakangan ini merangkak naik. Tak main-main, kini satu gram emas bahkan tembus Rp. 1 juta. Hal ini pun berdampak pada penjual emas di toko perhiasan. Pemilik emas pun menyerbu toko emas untuk menjual hartanya itu.
Berdasarkan pantauan poskota, sejumlah toko emas di Pasar Tomang Barat atau Pasar Kopro, Jakarta Barat, ramai didatangi oleh pengunjung pasar. Mereka datang silih berganti ke sejumlah toko perhiasan tersebut.
Namun, ternyata, kedatangan mereka ke sana bukan untuk membeli perhiasan berbahan dasar emas tersebut. Melainkan untuk menjual emas milik mereka.
Salah satu penjual di toko emas Pasar Kopro, Yulia, mengungkapkan, harga emas sudah sebulan belakangan merangkak naik. Dari harga jual Rp. 880 ribu per gram, kini mencapai Rp 1,1 juta per gram. Tentu hal tersebut membuat orang berdatangan ke Toko Emas untuk menjual emas mereka.
"Naiknya sudah cukup lama sebenarnya, tapi orang taunya baru baru ini kan. Makanya sekarang kebanyakan orang yang datang bukan buat beli, tapi ngejual," ujar Yulia ditemui di tokonya, Rabu (5/8/2020).
Bahkan menurutnya, presentase perbandingan antaran yang menjual emas dan membeli sangat jauh. Hampir tiap hari orang yang datang ke tokonya menjual emas mereka.
"Perbandingannya itu 90 persen jual emas, dan 10 persen beli emas. Jauh banget kan," ucap Yulia.
Sementara itu, Fadli, pemilik toko emas lainnya, mengungkapkan tak masalah dengan banyaknya orang yang datang menjual emas ke tokonya tersebut. Bahkan Ia menuliskan pemberitahuan bahwa tokonya menerima jual emas dengan harga tinggi, di depan tokonya tersebut.
"Engga masalah orang datang untuk menjual emasnya juga. Saya sih senang senang aja. Soal untung rugi kan kalau emas itu penjualannya diitung pertahun, makanya kita beda sama dagang lainnya," kata Fadli.
Sama seperti toko emas lainnya, kebanyakan orang yang datang memang menjual emas.
"Iya yang datang buat jual banyak. Tapi hari ini sih engga terlalu ramai. Kalau yang beli pasti sedikit, soalnya kalau mereka belinya mahal nanti dijual murah, bisa-bisa ngamuknya ke kits yang jualan," serunya seraya tertawa.
Sementara itu salah seorang yang menjual perhiasannya, Andara, mengaku menjual kalung miliknya karena mengetahui bahwa harga emas tengah naik.
"Lumayan saya jual pas harga jualnya lagi tinggi. Untuk tabungan juga ini uangnya, karena lagi pandemi gini butuh uang untuk jaga-jaga. Nanti kalau emas udah murah, baru saya ke toko emas beli perhiasan lagi," kata Andara. (firda/win)